Rekonstruksi Dramatis: Suami di Serang Kota Dalangi Pembunuhan Istri, Polisi dan Keluarga Tertipu Sandiwara

Kasus pembunuhan Petry Sihombing (35) di Serang Kota memasuki babak baru. Wadison Pasaribu, sang suami, terungkap sebagai dalang utama di balik kematian tragis istrinya. Skenario yang dirancang Wadison nyaris sempurna, bahkan mampu mengelabui aparat kepolisian dan keluarga besar korban.

Kronologi Pengungkapan Kasus

Awalnya, kasus ini diduga sebagai perampokan dengan kekerasan. Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria, menjelaskan bahwa olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengindikasikan adanya kerusakan pada pintu belakang rumah dan kondisi rumah yang berantakan. Wadison ditemukan dalam kondisi tangan terikat karung dan mengalami luka-luka, memperkuat kesan adanya perampokan.

Namun, kecurigaan mulai muncul setelah serangkaian penyelidikan mendalam. Ketidaksesuaian antara keterangan Wadison dengan bukti-bukti di lapangan membuat polisi semakin curiga. Akhirnya, Wadison mengakui perbuatannya dan mengungkapkan motif pembunuhan tersebut.

Keluarga Merasa Dikhianati

Keluarga besar Petry Sihombing merasa terpukul dan dikhianati oleh tindakan Wadison. Toni Lembas Pasaribu, kakak dari pelaku, mengungkapkan kekecewaannya atas sandiwara yang dimainkan Wadison. Ia mengaku bahwa keluarga sempat percaya bahwa Petry menjadi korban perampokan. Bahkan, Toni yang awalnya berniat menjadi pengacara Wadison, mengundurkan diri setelah mengetahui kebenaran yang sebenarnya.

"Kena prank kami, langsung mendidih darah kami ini ketika keluarga diperlakukan seperti itu (dibunuh). Ternyata suaminya (pelaku), saya mundur sebagai pengacara," kata Toni.

Proses Hukum Berjalan

Saat ini, pihak keluarga telah menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian. Mereka berharap Wadison mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya. Polisi masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap motif pasti pembunuhan dan kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain. Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat tentang pentingnya kehati-hatian dan kewaspadaan terhadap orang terdekat sekalipun.