Jakarta bergemuruh pada Kamis (5/6/2025) malam, bukan hanya karena lantunan takbir Idul Adha yang menggema, tetapi juga karena semangat membara para suporter Timnas Indonesia yang memadati kawasan Gelora Bung Karno (GBK). Sebuah perpaduan unik antara kesucian malam takbiran dan euforia dukungan terhadap tim Garuda menciptakan atmosfer yang tak terlupakan.

Ribuan suporter dengan atribut merah putih tumpah ruah di area GBK, khususnya di sekitar Pintu 5. Kumandang takbir, "Allahu Akbar!", bercampur dengan sorak sorai dukungan, menciptakan simfoni semangat yang membangkitkan bulu kuduk. Bendera Merah Putih berkibar di antara lautan manusia, sementara alat musik seperti drum kecil dan peluit menambah riuh suasana. Bahkan, di tengah keramaian, terlihat penjual musiman yang memanfaatkan momen ini untuk menjajakan pernak-pernik Timnas, mulai dari syal hingga jersey.

Arif, seorang suporter asal Kramat Jati, mengaku sengaja membawa serta keluarganya ke GBK untuk merasakan malam takbiran yang berbeda. "Biasanya kami di rumah atau ikut takbir keliling kampung, sekarang di sini (GBK) sama anak istri," ujarnya dengan senyum sumringah. Kehadiran keluarga Arif menjadi representasi dari semangat persatuan dan kecintaan terhadap Timnas yang menyatukan berbagai kalangan.

Suasana di sekitar GBK terpantau ramai lancar, berkat kesigapan aparat kepolisian yang berjaga di lokasi. Mereka memastikan keamanan dan ketertiban, sehingga para suporter dapat menikmati malam takbiran dan euforia pertandingan dengan nyaman. Dari kejauhan, kumandang takbir terus terdengar, berpadu dengan lagu-lagu kebangsaan seperti "Garuda di Dadaku" dan "Tanah Airku" yang diputar dari pengeras suara stadion.

Antusiasme ini merupakan bentuk dukungan moril yang luar biasa bagi Timnas Indonesia yang akan berlaga melawan China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan yang dijadwalkan berlangsung pada pukul 20.45 WIB ini diharapkan menjadi momentum penting bagi Tim Garuda untuk meraih kemenangan dan mengharumkan nama bangsa.

Kombinasi antara semangat religius dan nasionalisme ini menjadi bukti bahwa sepak bola bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga menjadi wadah untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat dalam satu tujuan: mendukung Indonesia.