Tahanan Kasus Asusila Anak Meninggal Akibat Kekerasan di Sel Polresta Denpasar

Tersangka Pelaku Tindak Pidana Asusila Tewas di Dalam Sel Tahanan

Denpasar, Bali - Seorang tahanan berinisial AI (35), yang mendekam di sel Polresta Denpasar atas dugaan kasus pelecehan terhadap anak, ditemukan meninggal dunia pada hari Kamis, 5 Juni 2025. Kematian AI diduga kuat disebabkan oleh aksi kekerasan yang dilakukan oleh sesama tahanan.

Kombes Ariasandy, Kabid Humas Polda Bali, mengkonfirmasi kejadian tersebut kepada awak media. Menurutnya, insiden tragis ini terjadi pada Rabu malam, 4 Juni 2025. AI diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah tahanan lain yang berada dalam satu sel dengannya, yang berujung pada kematiannya.

"Kami sudah memantau kejadian ini," ujar Kombes Ariasandy.

Saat ini, kasus ini tengah ditangani secara intensif oleh Bidang Propam Polda Bali bersama dengan penyidik dari Polresta Denpasar. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif dan kronologi lengkap dari peristiwa pengeroyokan ini. Kendati demikian, Kombes Ariasandy belum bersedia memberikan keterangan lebih rinci mengenai detail kejadian maupun faktor-faktor yang memicu terjadinya aksi kekerasan tersebut.

"Kejadiannya Rabu malam. Untuk detailnya, kami masih melakukan penyelidikan," imbuhnya.

AKP I Ketut Sukadi, Kasi Humas Polresta Denpasar, juga membenarkan adanya insiden yang menyebabkan seorang tahanan meninggal dunia akibat dianiaya oleh tahanan lainnya. Ia menegaskan bahwa kasus ini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

"Ya benar (ada tahanan tewas dikeroyok tahanan lain). (Saat ini) masih pendalaman (penyelidikan)," kata AKP I Ketut Sukadi.

Kasus ini menjadi sorotan dan menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan serta pengawasan di dalam ruang tahanan Polresta Denpasar. Penyelidikan yang komprehensif diharapkan dapat mengungkap fakta sebenarnya dan memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.