Perselisihan di TMII: Penertiban Pedagang Asongan Berujung Ricuh Akibat Miss Komunikasi

Insiden kericuhan antara pedagang asongan dan petugas keamanan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) baru-baru ini dipicu oleh kesalahpahaman, demikian diungkapkan oleh Kapolsek Cipayung, Komisaris Dwi Susanto.

Menurut keterangan Komisaris Dwi Susanto, akar permasalahan terletak pada ketidakjelasan izin berjualan bagi para pedagang asongan. Pihak TMII sendiri tengah berupaya melakukan penertiban dan penataan sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kejadian ini murni kesalahpahaman. Pedagang asongan yang bersangkutan tidak memiliki izin resmi untuk berjualan di area TMII. Sementara, petugas keamanan TMII menjalankan tugasnya untuk menertibkan kawasan tersebut," jelas Komisaris Dwi Susanto.

Lebih lanjut, Komisaris Dwi Susanto menjelaskan bahwa manajemen TMII berinisiatif untuk menata ulang keberadaan pedagang asongan agar lebih teratur. Inspirasi penataan ini kabarnya diambil dari keberhasilan pengelolaan kawasan Gelora Bung Karno (GBK), yang dulunya dikenal semrawut namun kini tertib berkat penataan yang baik.

"Pihak TMII memiliki visi untuk menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan tertib bagi pengunjung. Penataan pedagang asongan ini merupakan bagian dari upaya tersebut," imbuhnya.

Guna mencari solusi terbaik, Polsek Cipayung telah memfasilitasi mediasi antara pihak pengelola TMII dan perwakilan pedagang asongan. Pertemuan tersebut juga melibatkan unsur kelurahan, kecamatan, serta perwakilan RT/RW setempat.

Salah satu poin penting yang mengemuka dalam mediasi adalah rencana pemberian booth atau tempat berjualan yang lebih representatif bagi para pedagang. Hal ini diharapkan dapat mengubah pola berjualan pedagang asongan yang selama ini dinilai kurang tertib.

"Kami memahami bahwa para pedagang memiliki kebiasaan berjualan secara tradisional. Namun, TMII saat ini tengah bertransformasi dan membutuhkan penyesuaian dari semua pihak, termasuk para pedagang," tutur Komisaris Dwi Susanto.

Sebelumnya, insiden kericuhan ini dipicu oleh aksi protes sejumlah pedagang asongan yang merasa tidak diizinkan berjualan di area TMII pada malam hari. Aksi protes tersebut berlanjut hingga ke Pintu Gerbang 2 TMII, dimana terjadi aksi saling dorong antara pedagang dan petugas keamanan.

Video amatir yang beredar di media sosial menunjukkan ketegangan antara kedua belah pihak. Pedagang yang mayoritas merupakan warga sekitar TMII menolak untuk ditertibkan, sehingga memicu terjadinya kericuhan.

Upaya konfirmasi dari pihak media kepada pengelola TMII terkait penertiban dan aksi protes pedagang asongan belum mendapatkan tanggapan resmi hingga saat ini.