Debut Manis Audero: Kurnia Sandy Soroti Ketenangan dan Komunikasi
Kemenangan tipis 1-0 Timnas Indonesia atas China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia disambut gembira oleh berbagai pihak. Legenda penjaga gawang Indonesia, Kurnia Sandy, turut memberikan pandangannya terhadap performa tim Garuda dalam laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Sandy mengapresiasi inisiatif menyerang yang ditunjukkan oleh skuad Garuda sejak menit awal pertandingan. Strategi ini, menurutnya, menunjukkan efektivitas taktik yang diterapkan oleh pelatih. Serangan gencar yang dibangun menciptakan sejumlah peluang, meski penyelesaian akhir masih menjadi catatan yang perlu diperbaiki. Gol semata wayang Indonesia tercipta melalui titik putih pada menit ke-45, dieksekusi dengan tenang oleh Ole Romeny setelah Ricky Kambuaya dilanggar di kotak terlarang.
Dari segi pertahanan, Kurnia Sandy menilai koordinasi lini belakang Indonesia cukup solid. Namun, ia menyoroti dua momen kurang komunikasi yang perlu menjadi bahan evaluasi. Debut Emil Audero sebagai penjaga gawang utama mendapatkan penilaian positif dari Sandy. Meskipun sempat terjadi miss komunikasi, Audero dinilai mampu menjaga konsentrasi dan memberikan dampak positif bagi rekan-rekannya.
"Penampilan Audero cukup bagus, namun perlu lebih meningkatkan komunikasi dengan pemain bertahan," ujar Sandy.
Memasuki babak kedua, intensitas serangan Indonesia sempat mereda seiring dengan menurunnya kondisi fisik pemain. Namun, pergantian pemain yang dilakukan mampu mengembalikan ritme permainan. Audero kembali menunjukkan kualitasnya dengan melakukan penyelamatan gemilang pada menit ke-47, menggagalkan tembakan keras Wang Yudong dari luar kotak penalti.
"Penampilan Audero di babak kedua menunjukkan kualitasnya dalam menjaga gawang. Ketenangannya dalam mengambil keputusan sangat baik dan berdampak positif pada kepercayaan diri pemain lainnya," pungkas mantan kiper Sampdoria tersebut.
Kemenangan ini mengantarkan Indonesia naik ke posisi ketiga klasemen sementara Grup C dengan 12 poin, unggul atas Arab Saudi, Bahrain, dan China.
Poin Penting:
- Kurnia Sandy mengapresiasi inisiatif menyerang Timnas Indonesia sejak awal laga.
- Penyelesaian akhir masih menjadi catatan yang perlu diperbaiki.
- Koordinasi lini belakang dinilai solid, namun ada momen miss komunikasi.
- Debut Audero dinilai positif, namun perlu meningkatkan komunikasi.
- Penyelamatan gemilang Audero di babak kedua menunjukkan kualitasnya.
- Kemenangan mengantarkan Indonesia ke posisi ketiga klasemen Grup C.
Daftar Kata Kunci Penting:
- Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Timnas Indonesia
- Kurnia Sandy
- Emil Audero
- Debut
- Penjaga Gawang
- Komunikasi
- Pertahanan
- Serangan
- Ole Romeny
- Gelora Bung Karno
- China