Terungkap Motif di Balik Pembunuhan Istri di Serang: Suami Rekayasa Perampokan Akibat Penolakan Seksual dan Perselingkuhan
SERANG - Kasus pembunuhan seorang wanita bernama Petry Sihombing (33) di Serang memasuki babak baru. Wadison Pasaribu (32), sang suami, mengakui telah merekayasa kejadian tersebut seolah-olah istrinya menjadi korban perampokan. Pengakuan ini disampaikan Wadison saat diperiksa di Mapolres Serang Kota, Kamis (5/6/2025).
Motif di balik tindakan kejinya itu ternyata didasari oleh rasa panik dan upaya menutupi perbuatan aslinya. Wadison mengaku ide merekayasa kasus ini muncul secara spontan setelah ia menyadari istrinya sudah tidak bernyawa. Ada jeda waktu sekitar satu jam yang ia manfaatkan untuk merencanakan dan menjalankan skenarionya.
Adapun skenario yang dirancang Wadison meliputi beberapa tahapan, yaitu:
- Merusak Pintu: Ia merusak engsel pintu samping rumahnya yang terletak di Perumahan Puri Anggrek, Walantaka, Kota Serang, menggunakan obeng dan benda tumpul lainnya. Tujuannya adalah untuk menciptakan kesan seolah-olah ada orang luar yang masuk ke dalam rumah secara paksa.
- Mengacak-acak Rumah: Tersangka kemudian mengacak-acak barang-barang di ruang tengah dan kamar tidur. Dompet korban dalam keadaan kosong juga diletakkan di ruang tengah untuk memperkuat kesan perampokan.
- Melukai Diri Sendiri: Wadison tak segan melukai dirinya sendiri untuk meyakinkan petugas. Ia memukulkan ulekan ke pipinya hingga memar dan memukulkan ulekan batu ke belakang kepalanya hingga memar. Ia juga membuat luka di lehernya seolah dicekik.
- Mengikat Diri Sendiri: Terakhir, Wadison mengikat tangan dan kakinya menggunakan tali tambang dan tali trip, lalu memasukkan tubuhnya ke dalam karung besar dalam posisi tertidur.
Dalam pengakuannya, Wadison mengungkapkan alasan tega membunuh istrinya. Ia mengaku sakit hati karena Petry sering menolak ajakan berhubungan badan. Selain itu, perselingkuhannya dengan seorang wanita berinisial Ri, warga Bayah, Kabupaten Lebak, juga diketahui oleh korban.
"Jujur saja, selama ini istri saya susah banget saya ajak berhubungan badan, terus saya ketahuan selingkuh," ungkap Wadison.
Tak hanya itu, Wadison juga merasa tertekan karena sering disalahkan dan dimarahi oleh istrinya.
"Istri saya perkataannya pedas terus. Saya tidak bisa salah sedikit, sama-samain saya sama suami orang terus," keluhnya.
Wadison juga mengaku tertekan dengan permintaan selingkuhannya untuk segera dinikahi. Ia menyesali perbuatannya dan merasa kasihan terhadap anak-anaknya.