Romeny Ungkap Dukungan Ibunda di Balik Penalti Krusial Kontra China
Di balik kemenangan tipis Timnas Indonesia atas China dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, terselip cerita tentang seorang ibu dan dukungan yang tak ternilai bagi sang anak. Ole Romeny, penyerang Tim Garuda, menjadi pahlawan kemenangan berkat gol tunggalnya dari titik penalti di menit ke-45.
Laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis (5/6/2025) itu, diwarnai momen krusial ketika wasit menunjuk titik putih setelah pelanggaran yang dilakukan pemain China, Yang Zexiang, terhadap Ricky Kambuaya. Keputusan itu diambil setelah wasit Rustam Lutfullin melihat tayangan ulang melalui Video Assistant Referee (VAR).
Romeny mengungkapkan bahwa sebelum mengambil tendangan penalti, matanya sempat tertuju pada sang ibunda yang hadir langsung di stadion untuk memberikan dukungan. Ia mengaku sempat memikirkan ibunya yang mungkin merasa sangat gugup.
"Ini lucu, karena saya melihat ibu saya, dan saya tahu dia sangat gugup pada saat itu. Jadi saya sempat memikirkannya," ujar Romeny dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Kehadiran sang ibu di tribun stadion menjadi yang pertama kalinya bagi Romeny. Ia membayangkan ibunya mungkin merasa tegang dan sulit bernapas dengan normal. Namun, terlepas dari tekanan yang ada, Romeny mengaku tetap percaya diri dan berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.
"Dia ada di tribun untuk pertama kalinya. Jadi saya memikirkannya. Mungkin dia tidak bisa bernapas dengan normal. Tapi saya percaya diri. Saya tidak benar-benar merasakan tekanan. Tentu, itu momen besar, dan juga penalti terbesar dalam karier saya," imbuhnya.
Gol ini semakin mengukuhkan catatan positif Romeny bersama Timnas Indonesia. Ia selalu berhasil mencetak gol dalam tiga pertandingan pertamanya bersama skuad Garuda. Sebelumnya, Romeny juga mencetak gol saat Indonesia mengalahkan Bahrain 1-0 pada 25 Maret 2025, serta saat Indonesia kalah 1-5 dari Australia pada 20 Maret 2025.
Kemenangan atas China ini menjadi modal berharga bagi Timnas Indonesia dalam upaya mereka untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Dukungan dari para suporter, termasuk keluarga pemain, menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk memberikan yang terbaik di lapangan.