Keberhasilan PSG Meraih Liga Champions Tinggalkan Luka Mendalam bagi Mbappe
Keberhasilan Paris Saint-Germain (PSG) menjuarai Liga Champions musim ini, setelah menaklukkan Inter Milan dengan skor telak 5-0, memunculkan spekulasi mengenai perasaan Kylian Mbappe. Pemain bintang yang kini berseragam Real Madrid itu, diketahui menghabiskan tujuh musim bersama PSG, namun gagal mempersembahkan trofi Liga Champions.
Marcel Desailly, mantan pemain timnas Prancis, berpendapat bahwa kesuksesan PSG tanpa Mbappe mungkin terasa pahit bagi sang pemain. Desailly meyakini bahwa Mbappe, yang sebelumnya menjadi tulang punggung tim, pasti merasakan kekecewaan mendalam meskipun kini bersinar di Real Madrid.
"Saya rasa dia (Mbappe) akan terluka. Ini adalah hal yang manusiawi," ujar Desailly kepada Marca. "Ini bahkan lebih menyakitkan karena hatinya masih ada di PSG."
Mbappe, selama membela PSG, telah mencetak 256 gol dan 108 assist, serta membantu timnya mendominasi kompetisi domestik. Namun, ambisi untuk meraih gelar juara Liga Champions bersama PSG selalu kandas. Pencapaian terbaik Mbappe bersama PSG adalah mencapai final pada tahun 2020, di mana mereka dikalahkan oleh Bayern Munich dengan skor tipis 1-0.
Kepergian Mbappe ke Real Madrid pada musim panas 2024 ternyata menjadi titik balik bagi PSG. Tim asal Paris itu berhasil meraih gelar Liga Champions pertama mereka, sekaligus mencatatkan treble bersejarah di akhir musim. Kemenangan telak atas Inter Milan di final menjadi bukti bahwa PSG mampu beradaptasi dan meraih kesuksesan tanpa kehadiran Mbappe.
Desailly menambahkan bahwa Mbappe telah memberikan yang terbaik selama berseragam PSG. Namun, usahanya tersebut belum cukup untuk membawa timnya meraih gelar juara Liga Champions. "Meskipun Anda tidak juara musim ini, tidak apa-apa. Anda sudah memberikan yang terbaik, dan ternyata itu tidak cukup," kata Desailly.
Berikut adalah pencapaian Mbappe selama berseragam PSG:
- 256 Gol
- 108 Assist
- Dominasi di kompetisi domestik
Walaupun Mbappe telah memberikan ucapan selamat kepada mantan timnya atas keberhasilan mereka, Desailly yakin bahwa ada perasaan campur aduk dalam diri sang pemain. Kesuksesan PSG tanpa dirinya mungkin menjadi pengingat atas ambisi yang belum terwujud selama berseragam PSG.
Keberhasilan PSG menjuarai Liga Champions tanpa Mbappe memunculkan pertanyaan mengenai dampak psikologis bagi sang pemain. Meskipun kini bersinar di Real Madrid, kenangan akan kegagalan meraih trofi Liga Champions bersama PSG mungkin akan terus menghantuinya.