Euforia Pasar Saham Korsel: KOSPI Sentuh Level Tertinggi dalam 10 Bulan Pasca Pemilu Presiden

Pasar saham Korea Selatan menunjukkan performa impresif pasca pemilihan presiden, dengan indeks acuan KOSPI melonjak signifikan pada perdagangan Kamis. Kenaikan ini mencerminkan optimisme investor terhadap arah kebijakan ekonomi di bawah kepemimpinan presiden terpilih.

Indeks KOSPI ditutup pada level 2.812,05, meningkat sebesar 1,49 persen. Pada awal sesi perdagangan, indeks bahkan sempat menyentuh titik tertinggi dalam lebih dari 10 bulan terakhir. Analis dari Nomura memproyeksikan KOSPI dapat mencapai level 2.900 pada akhir tahun ini, didorong oleh harapan reformasi pasar modal yang diinisiasi oleh presiden baru.

Keyakinan pasar juga didorong oleh ekspektasi kebijakan fiskal yang lebih ekspansif. Nomura memperkirakan peningkatan belanja rata-rata sebesar 3,7 persen per tahun selama tiga tahun mendatang, sebuah langkah yang diharapkan dapat menstimulus pertumbuhan ekonomi.

Di sisi lain, data penggajian non-pertanian ADP di Amerika Serikat menunjukkan angka yang lebih rendah dari perkiraan, dengan hanya 37.000 pekerjaan baru yang ditambahkan pada bulan tersebut. Angka ini jauh di bawah perkiraan konsensus sebesar 110.000, sehingga memicu kekhawatiran tentang perlambatan pasar tenaga kerja AS.

Sementara itu, kinerja pasar saham di kawasan Asia lainnya bervariasi:

  • Indeks Nikkei 225 Jepang mengalami penurunan sebesar 0,51 persen, ditutup pada level 37.554,49.
  • Indeks Topix Jepang juga turun 1,03 persen dan ditutup pada 2.756,47.
  • Indeks S&P/ASX 200 Australia ditutup datar pada 8.538,9.
  • Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,85 persen.
  • Indeks CSI 300 China daratan naik 0,23 persen, ditutup pada 3.877,56.
  • Indeks Nifty 50 India dan BSE Sensex masing-masing naik 0,84 persen dan 0,77 persen.

Bank Sentral India diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 0,25 persen menjadi 5,75 persen setelah pertemuan selama dua hari.