Presiden Jokowi Klarifikasi Kondisi Kesehatan: Alergi Kulit Bukan SJS
Kabar mengenai kondisi kesehatan Presiden Joko Widodo sempat menjadi perhatian publik. Menanggapi hal tersebut, Presiden Jokowi memberikan klarifikasi langsung mengenai alergi kulit yang dialaminya. Beliau menegaskan bahwa kondisi tersebut merupakan alergi biasa dan bukan Stevens-Johnson Syndrome (SJS) seperti yang ramai diperbincangkan.
Presiden mengungkapkan bahwa gejala alergi tersebut muncul setelah kunjungan kenegaraannya ke Vatikan. "Sudah disampaikan, ini alergi biasa," ujarnya saat ditemui di Solo, Jawa Tengah, pada hari Jumat (6/6/2025). Beliau menambahkan bahwa aktivitasnya sehari-hari tidak terganggu dan tetap berjalan seperti biasa. "Tidak ada masalah. Alergi, ya alergi biasa," tegasnya.
Sebelumnya, ajudan Presiden, Kompol Syarif Fitriansyah, juga telah memberikan penjelasan mengenai kondisi kesehatan Jokowi. Syarif menduga alergi tersebut disebabkan oleh perubahan cuaca yang dialami Presiden saat berada di Vatikan. Perbedaan suhu dan iklim antara Vatikan dan Indonesia mungkin menjadi pemicu munculnya alergi tersebut.
"Bapak saat ini sedang pemulihan dari alergi kulit pasca-pulang dari Vatikan," ujar Syarif. Ia juga membantah dengan tegas kabar yang menyebutkan bahwa Presiden Jokowi menderita SJS. "Wah, hoaks itu, enggak benar itu," bantahnya.
Saat ini, kondisi alergi Presiden Jokowi ditangani oleh tim dokter pribadi di kediamannya di Solo. Beliau tidak mengalami keluhan serius dan tetap menjalankan tugas-tugasnya sebagai kepala negara. Presiden juga tetap menerima tamu dan menjalankan agenda pemerintahan seperti biasa.
Dengan klarifikasi ini, diharapkan masyarakat tidak lagi berspekulasi mengenai kondisi kesehatan Presiden. Presiden Jokowi memastikan bahwa dirinya dalam keadaan baik dan tetap fokus menjalankan tugas-tugas negara.