Ribuan umat Muslim membanjiri Pelabuhan Larantuka di Kelurahan Lokea, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk melaksanakan salat Idul Adha. Suasana khusyuk dan damai mewarnai ibadah yang dimulai sejak pukul 06.30 WITA, Jumat (6/6/2025).

Pemandangan menakjubkan tersaji di pelabuhan pagi itu. Jamaah dari berbagai penjuru Larantuka, dengan membawa sajadah masing-masing, berbondong-bondong menuju pelabuhan. Gunung Ile Mandiri yang berdiri kokoh menjadi latar belakang yang indah, seolah turut menyaksikan kekhusyukan ibadah ini.

Empat masjid utama di Kota Larantuka, yaitu Masjid Agung Syuhada Ekasapta, Masjid Ash-Hamad Postoh, Masjid Al-Amin Weri, dan Masjid Al-Mijahidin Batu Ata, menjadi pusat mobilisasi umat Muslim menuju pelabuhan. Kehadiran ribuan jamaah ini membuktikan tingginya semangat keagamaan dan persatuan umat Muslim di Larantuka.

Bertindak sebagai imam salat, Ustaz Din Syahdin Hasan, dalam khotbahnya menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk meningkatkan kualitas ketakwaan kepada Allah SWT. Beliau juga mengajak jamaah untuk meneladani sifat-sifat mulia Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.

"Marilah kita bersama-sama meningkatkan kualitas takwa kita kepada Allah SWT," seru Ustaz Din Syahdin Hasan dengan penuh semangat.

"Semoga setiap amal ibadah yang kita lakukan senantiasa mendapatkan keberkahan dari Allah SWT," imbuhnya.

Pelaksanaan salat Idul Adha di Pelabuhan Larantuka berjalan dengan tertib dan aman berkat pengamanan ketat dari aparat gabungan. Usai salat Id, umat Muslim di Larantuka melanjutkan perayaan dengan melaksanakan penyembelihan hewan kurban yang akan berlangsung hingga Sabtu (7/6/2025).

Menurut data dari Panitia Hari Besar Islam (PBHI) Larantuka, jumlah hewan kurban yang akan didistribusikan di Masjid Agung Syuhada Larantuka sebanyak 17 ekor. Sementara itu, Masjid Besar Ash-Shamad Postoh akan menyembelih 18 ekor, Masjid Al-Amin Weri 7 ekor, dan Masjid Al-Mujahidin Batu Ata 4 ekor.

Kegiatan penyembelihan hewan kurban ini merupakan wujud nyata dari semangat berbagi dan kepedulian sosial yang menjadi esensi dari perayaan Idul Adha. Diharapkan, daging kurban yang dibagikan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan dan semakin mempererat tali persaudaraan antar sesama.

Idul Adha di Larantuka bukan hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan umat, serta meningkatkan kepedulian sosial. Semangat Idul Adha diharapkan dapat terus membara dalam hati setiap Muslim dan menjadi landasan untuk membangun masyarakat yang lebih baik.