Pertemuan Dasco-Megawati: Sinyal Prabowo Rangkul PDI-P Tanpa Tinggalkan Jejak Jokowi?
Pertemuan antara Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, dengan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, memicu spekulasi mengenai upaya Presiden terpilih, Prabowo Subianto, untuk menjalin kerja sama dengan PDI-P tanpa mengabaikan pengaruh Presiden Joko Widodo. Langkah ini dilihat sebagai strategi merangkul seluruh elemen politik demi stabilitas pemerintahan ke depan.
Pengamat Politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati, menilai pertemuan tersebut sebagai indikasi kuat keinginan Prabowo untuk meminimalkan potensi gangguan dalam pemerintahannya. PDI-P, sebagai partai pemenang Pemilu, saat ini berada di luar koalisi pemerintahan. Kehadiran Dasco, tokoh kepercayaan Prabowo, bersama dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dalam pertemuan itu, semakin memperkuat sinyalemen tersebut.
Wasisto juga menampik anggapan bahwa Prabowo akan merugi jika melepaskan diri dari bayang-bayang Jokowi. Sebaliknya, ia berpendapat bahwa merangkul PDI-P justru akan memperkuat posisi Prabowo dan mengurangi potensi resistensi. Sikap Megawati yang menerima Dasco juga diinterpretasikan sebagai peluang bagi PDI-P untuk memberikan dukungan kepada pemerintah.
Kendati demikian, Wasisto menekankan bahwa belum ada kepastian apakah PDI-P akan bergabung dengan koalisi pemerintahan. Ketidakjelasan ini diperparah dengan belum dilaksanakannya kongres tahunan PDI-P. Wasisto berspekulasi bahwa pertemuan tersebut bisa jadi merupakan bentuk dukungan moral pemerintah untuk kelancaran kongres partai.
Sebelumnya, Dasco mengunggah foto pertemuannya dengan Megawati di akun Instagram pribadinya. Dalam foto tersebut, tampak pula Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani. Dasco mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut, ia menerima banyak wejangan dari Megawati, termasuk pesan yang akan disampaikan kepada Prabowo.