Kemenag Intensifkan Pergerakan Jemaah Haji Indonesia dari Muzdalifah ke Mina Usai Wukuf di Arafah
Setelah seluruh jemaah haji Indonesia menyelesaikan wukuf di Arafah, Kementerian Agama (Kemenag) kini memfokuskan perhatian pada pergerakan jemaah dari Muzdalifah menuju Mina.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, menyatakan pada hari Jumat (6/6/2025) di Arafah bahwa proses evakuasi jemaah haji Indonesia dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina telah selesai pada pukul 03.30 waktu setempat. Jemaah haji telah melaksanakan mabit di Muzdalifah sejak Kamis (5/6) malam, termasuk sebagian yang mengikuti skema murur yang telah berada di Mina.
Saat ini, prioritas utama Kemenag adalah memastikan kelancaran pergerakan jemaah dari Muzdalifah ke Mina. Hingga pukul 06.00 waktu Arab Saudi, masih banyak jemaah Indonesia yang berada di Muzdalifah, menunggu kedatangan bus yang akan mengantar mereka ke Mina. Beberapa jemaah terlihat beristirahat di area yang telah disediakan.
Setibanya di Mina, jemaah haji akan melaksanakan ritual lempar jumrah. Kemenag mengimbau seluruh jemaah untuk mematuhi jadwal lempar jumrah yang telah ditetapkan guna menghindari kepadatan dan potensi risiko lainnya.
Berikut adalah jadwal lempar jumrah resmi bagi jemaah haji Indonesia:
- Jumrah Aqobah
- 10 Zulhijah:
- Pukul 00.00-04.00
- Pukul 10.00-24.00
- Waktu yang dilarang: pukul 04.00-10.00
- 10 Zulhijah:
- Lempar Jumrah Hari Tasyrik
- 11 Zulhijah:
- Pukul 17.00-24.00
- Pukul 00.00-04.00
- Waktu yang dilarang: pukul 11.00-14.00
- 12 Zulhijah:
- Pukul 05.00-10.30
- Pukul 18.00-24.00
- Waktu yang dilarang: pukul 11.00-14.00
- 13 Zulhijah:
- Pukul 05.00-12.00
- 11 Zulhijah:
Kementerian Agama terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia, termasuk dalam pengaturan pergerakan dan pelaksanaan ibadah di Mina. Koordinasi dengan berbagai pihak terus dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan seluruh prosesi haji.