Katedral Jakarta Ulurkan Tangan, Sapi Kurban untuk Istiqlal

Gereja Katedral Jakarta menunjukkan komitmennya terhadap kerukunan antar umat beragama dengan menyumbangkan seekor sapi kurban ke Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Langkah ini menjadi simbol persaudaraan dan toleransi, terutama menjelang Hari Raya Idul Adha yang penuh berkah.

Susyana Suwadie, Humas Gereja Katedral, mengkonfirmasi bahwa sumbangan sapi ini akan disembelih pada hari Sabtu (8/6/2025). Tindakan ini bukan hanya sekadar pemberian, tetapi juga wujud nyata dari nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Gereja Katedral.

"Satu ekor sapi kami sumbangkan untuk Masjid Istiqlal," ungkap Susyana, Jumat (6/6/2025).

Selain sapi untuk Masjid Istiqlal, Katedral Jakarta juga memberikan bantuan kepada pihak kepolisian dan militer. Dua ekor kambing diserahkan masing-masing kepada Polsek Sawah Besar dan Koramil setempat. Bantuan ini merupakan bentuk dukungan Katedral kepada aparat keamanan yang bertugas menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.

Inisiatif ini sejalan dengan Arah Dasar Keuskupan Agung Jakarta 2025, yang menekankan pentingnya kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang kurang mampu. Semangat solidaritas dan gotong royong menjadi landasan utama dalam setiap tindakan sosial yang dilakukan oleh Gereja Katedral.

"Arah Dasar Keuskupan Agung Jakarta 2025 menekankan kepedulian lebih terhadap saudara-saudara yang lemah dan miskin," jelas Susyana.

Sementara itu, Masjid Istiqlal telah menerima ratusan hewan kurban dari berbagai pihak, termasuk dari Presiden, Wakil Presiden, pejabat negara, dan masyarakat umum. Jumlah hewan kurban yang terkumpul meliputi sapi dan kambing. Penyembelihan hewan kurban akan dilaksanakan pada hari Sabtu, mengingat keterbatasan waktu pada hari Jumat yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.

"Kita ada 50 sapi dan 79 kambing. Insya Allah itu akan disembelih besok," ujar Plh Ketua Badan Pengelola Masjid Istiqlal, Mulawarman, saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jumat (6/6/2025).

Sumbangan dari Gereja Katedral ini menjadi contoh nyata bagaimana perbedaan keyakinan tidak menjadi penghalang untuk saling membantu dan mendukung. Aksi ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk terus menjalin kerukunan dan mempererat tali persaudaraan antar umat beragama di Indonesia.