Lamaran Berujung Trauma: Wanita di Medan Tertipu Keluarga Palsu Sewaan Calon Suami

Kisah pilu dialami seorang wanita bernama Natia Suprida, warga Medan, Sumatera Utara. Lima tahun menjalin asmara, ia harus menelan kekecewaan pahit saat mengetahui calon suaminya menyewa sekelompok orang untuk berperan sebagai keluarganya saat acara lamaran. Kisah ini viral setelah Tia, sapaan akrabnya, membagikannya melalui akun TikTok miliknya.

Dalam video yang diunggah, Tia menceritakan awal mula kecurigaannya. Saat prosesi lamaran berlangsung, calon suami datang membawa rombongan yang ia perkenalkan sebagai keluarga besarnya. Awalnya, Tia tidak menaruh curiga karena mereka tampak sederhana dan sopan. Namun, seiring berjalannya waktu, kejanggalan mulai muncul. Tia kemudian menemukan fakta bahwa 'keluarga besar' itu hanyalah orang-orang yang disewa oleh calon suaminya. Perasaan terpukul dan sakit hati tak terhindarkan, tak hanya bagi Tia, tetapi juga bagi keluarganya yang merasa telah dibohongi mentah-mentah.

Kepada media, Tia menceritakan bahwa kejadian ini bermula pada awal tahun 2022, saat mereka tengah mempersiapkan pernikahan. Namun, di tengah persiapan, berbagai keanehan mulai dirasakan. Puncaknya, Tia mendapatkan jawaban atas keraguannya setelah melakukan salat istikharah. Keesokan harinya, seorang tetangga calon suaminya mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa ibu pria tersebut masih hidup dan sehat, bertentangan dengan cerita yang selama ini didengarnya.

Tia mengaku bahwa mantan tunangannya kembali menghubunginya setelah tiga tahun menghilang tanpa kabar dan menjadikannya sebagai kontak darurat untuk utang-utang pribadinya. Hal ini membuatnya berani mengungkap kisah pahitnya ke publik.

Kisah cinta Tia dan mantan tunangannya dimulai pada tahun 2017. Di awal hubungan, pria tersebut juga sempat berbohong mengenai keyakinannya, mengaku sebagai seorang Muslim. Tia mengakui kesalahannya karena tidak mengakhiri hubungan saat itu juga. Ia menggambarkan mantan tunangannya sebagai sosok yang toxic, suka memainkan peran sebagai korban, dan emosional. Tia bersyukur karena telah diselamatkan dari pernikahan yang salah.

Saat ini, Tia masih berjuang untuk memulihkan diri dari trauma dan rasa tidak percaya terhadap pria. Ia sedang berusaha membuka hati kembali, meskipun rasa trauma dan ketidakpercayaan masih membekas dalam dirinya.

Berikut adalah kronologi lengkap dari kejadian yang dialami Tia:

  • 2017: Awal perkenalan dengan mantan tunangan melalui teman kuliah.
  • Awal Pacaran: Mantan tunangan berbohong soal agama.
  • Juli 2021: Tia memutuskan hubungan.
  • Agustus 2021: Mantan tunangan kembali dan mengaku ibunya telah meninggal.
  • 1 September 2021: Acara lamaran dilangsungkan.
  • 22 Februari 2022: Rencana pernikahan.
  • Januari 2022: Tia meminta petunjuk melalui salat istikharah dan menemukan kebenaran tentang keluarga palsu.

Kisah Tia menjadi pelajaran berharga bagi banyak orang tentang pentingnya mengenal pasangan secara mendalam sebelum memutuskan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius.