Polemik Tarif Parkir di RSUD Pirngadi Medan Mencuat, Dokter Keluhkan Biaya Hingga Ratusan Ribu Rupiah

Sebuah video yang memperlihatkan seorang dokter bernama Deni Soeroso menyampaikan keluhan mengenai tarif parkir di RSUD Pirngadi Medan menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, sang dokter memprotes biaya parkir yang dinilai memberatkan para pegawai rumah sakit, termasuk dokter koas.

Video yang beredar luas itu memperlihatkan Deni Soeroso berdiri di dekat portal parkir RSUD Pirngadi. Ia kemudian menyampaikan keluhannya kepada Wali Kota Medan, Rico Waas, terkait pemberlakuan tarif parkir yang dianggap tidak wajar bagi para tenaga medis yang bertugas di rumah sakit tersebut. Dokter Deni mengungkapkan bahwa ia menerima laporan mengenai biaya parkir yang dikenakan kepada pegawai RSUD Pirngadi. Ia mempertanyakan kebijakan tersebut, terutama karena RSUD Pirngadi merupakan rumah sakit pendidikan.

"Saya dengar kabar bahwa kami, para pegawai, dikenakan biaya parkir. Ini tidak sesuai, Pak Rico. Di rumah sakit mana pun, apalagi rumah sakit pendidikan, baik pegawai, dokter spesialis, dokter jaga, koas, PPDS, seharusnya tidak dikenakan biaya parkir. Bahkan, ada PPDS yang parkir dari pagi sampai sore harus membayar hingga Rp 30 ribu. Ini tidak masuk akal karena dihitung per jam," ujarnya dalam video tersebut.

Lebih lanjut, dokter Deni menuturkan bahwa ia juga menerima keluhan dari dokter koas yang harus membayar Rp 600 ribu per bulan untuk parkir. Ia merasa keberatan dengan kebijakan tersebut dan menilai bahwa hal itu sudah mengarah pada bisnis yang tidak semestinya.

"Ada koas yang mengeluh kepada saya, katanya jika membawa mobil, mereka harus membayar Rp 600 ribu per bulan. Ini maunya bagaimana? Ini sudah seperti bisnis. Kami tidak setuju dengan hal seperti ini. Mohon Bapak pertimbangkan kembali. Kalau tidak dibatalkan, setidaknya khusus untuk pasien saja. Kami sebagai pegawai seharusnya digratiskan, diberi akses kartu, pegawai, PPDS, koas, semuanya digratiskan," tegasnya.

Dalam video itu, Deni juga sempat mewawancarai beberapa tenaga medis dan dokter koas yang mengamini keluhannya. Mereka mengeluhkan tarif parkir yang tinggi dan berharap ada solusi dari pihak rumah sakit.

Wali Kota Medan, Rico Waas, telah mengetahui video viral tersebut dan mengaku telah melakukan pengecekan terhadap informasi yang disampaikan. Ia mengatakan bahwa pihak penyedia parkir telah memberikan klarifikasi mengenai tarif parkir tersebut. Menurutnya, mungkin ada kesalahpahaman dalam informasi yang beredar. Ia berjanji akan mengklarifikasi lebih lanjut dan meminta pihak RSUD Pirngadi untuk memberikan penjelasan terkait masalah ini.

"Kemarin sudah saya cek. Kalau tidak salah, sudah diklarifikasi oleh penyedia parkirnya. Mungkin kurang tepat saja. Nanti kita coba klarifikasi, nanti Pirngadi juga klarifikasi, dirut juga bisa klarifikasi. Saya rasa masih bisa dijelaskan semuanya," kata Rico usai salat Idul Adha di Lapangan Merdeka Medan.

Ia menambahkan bahwa sepengetahuannya, tarif parkir bulanan untuk dokter di RSUD Pirngadi hanya sekitar Rp 60 ribu. Ia mengaku terkejut dengan angka Rp 600 ribu yang disampaikan dalam video viral tersebut. Rico berjanji akan mengecek kembali detail tarif parkir yang berlaku di rumah sakit tersebut.

"Kalau tidak salah, tarif parkirnya yang untuk dokter berlangganan ada yang Rp 60 ribu per bulan. Nanti saya cek lagi harganya. Sepertinya kesalahpahaman saja, karena saya tadi juga cek kalau tidak salah sekitar ada Rp 3 ribu satu harian atau Rp 2 ribuan. (Rp 600 ribu) harganya kok ekstrem sekali, makanya saya cek. Nanti saya cek detail harganya, tapi tidak sampai sebesar itu (Rp 600 ribu). Kalau Rp 60 ribu iya, kalau untuk pekerja dan dokter di sana," pungkasnya.