Citilink Terapkan Diskon Tiket Pesawat Berkat Stimulus Pemerintah untuk Libur Sekolah

Maskapai penerbangan Citilink turut serta dalam program stimulus pemerintah dengan memberikan diskon tarif untuk penerbangan domestik kelas ekonomi. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional selama periode libur sekolah yang berlangsung hingga 31 Juli 2025.

Diskon tarif ini diberlakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 36 Tahun 2025 yang mengatur tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang ditanggung oleh pemerintah untuk jasa angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri. Plt Direktur Utama Citilink, Jaka Ari Triyoga, menyatakan bahwa langkah ini merupakan wujud dukungan Citilink terhadap upaya pemerintah dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kami berkomitmen untuk menyediakan layanan penerbangan yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat, terutama selama musim libur sekolah," ujar Jaka. Sebagai bagian dari Garuda Indonesia Group, Citilink berharap program ini dapat meningkatkan mobilitas masyarakat sekaligus mendorong sektor pariwisata dan ekonomi daerah.

Kebijakan diskon tarif transportasi nasional ini diharapkan tidak hanya meningkatkan jumlah penumpang, tetapi juga memberikan dampak berkelanjutan bagi pertumbuhan industri pariwisata dan perekonomian nasional, dengan tetap memprioritaskan keselamatan dan kualitas layanan penerbangan.

Stimulus ini merupakan hasil dari Rapat Terbatas (Ratas) yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan pada hari Senin, 2 Juni 2025. Kementerian Pariwisata menjadi salah satu penerima stimulus ini, yang meliputi diskon tiket transportasi umum, tarif tol, dan subsidi upah.

Diskon tiket transportasi umum yang diberikan meliputi:

  • Diskon tiket kereta api sebesar 30% untuk 2,8 juta penumpang.
  • Diskon tiket pesawat ekonomi sebesar 6%.
  • Diskon angkutan laut sebesar 50%.
  • Potongan tarif tol sebesar 20% untuk 110 juta pengguna jalan.

Insentif ini berlaku selama periode libur sekolah, dengan total anggaran transportasi mencapai Rp 1,59 triliun.