Penemuan Jasad Bayi dalam Bungkusan Plastik Gegerkan Kawasan SCBD Jakarta

Warga dan petugas keamanan di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dikejutkan dengan penemuan jasad bayi yang terbungkus dalam kantong plastik berwarna merah. Penemuan ini terjadi pada Rabu malam, 4 Juni 2025, sekitar pukul 21.00 WIB.

Menurut keterangan Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, peristiwa bermula ketika seorang saksi, yang berprofesi sebagai petugas kebersihan, sedang bertugas memindahkan sampah ke dalam gerobak. Saat itulah, ia melihat sebuah kantong plastik berwarna merah yang mencurigakan. Awalnya, saksi mengira bungkusan tersebut hanya berisi sampah biasa.

"Saksi melihat plastik kresek warna merah dan mengangkatnya namun terasa berat," ungkap Kombes Ade Ary dalam keterangannya kepada media, Jumat (6/6/2025). Karena merasa penasaran dengan berat bungkusan tersebut, saksi kemudian membuka kantong plastik itu. Alangkah terkejutnya ia ketika mendapati sesosok jasad bayi di dalamnya.

Seketika, saksi melaporkan penemuan mengerikan tersebut kepada petugas keamanan (security) setempat. Petugas keamanan kemudian menghubungi pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.

"Sekitar pukul 21.10 WIB mendapat laporan dari petugas cleaning service yang sedang memuat sampah, bahwa petugas tersebut menemukan mayat bayi yang terbungkus kantong plastik warna merah," imbuh Kombes Ade Ary.

Aparat kepolisian dari Polsek Kebayoran Baru segera tiba di lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti. Kasus penemuan jasad bayi ini kini tengah dalam penyelidikan intensif pihak kepolisian guna mengungkap pelaku dan motif di balik tindakan keji tersebut.

Penemuan jasad bayi ini tentu saja mengundang keprihatinan dan kecaman dari berbagai pihak. Masyarakat berharap agar pihak kepolisian dapat segera mengungkap kasus ini dan menyeret pelaku ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti di lokasi kejadian. Jasad bayi tersebut telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian dan perkiraan usia bayi.

Kasus ini menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian dan pemerintah daerah. Upaya-upaya pencegahan terhadap kasus serupa akan ditingkatkan, termasuk sosialisasi tentang pentingnya menjaga keselamatan dan kesejahteraan anak.