Ancaman Buaya di Sungai Progo, Pemerintah Daerah Yogyakarta Bentuk Tim Respons Cepat
Respon Cepat Pemerintah Daerah Yogyakarta Terhadap Kemunculan Buaya di Sungai Progo
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengambil langkah sigap dengan membentuk tim khusus untuk menangani laporan kemunculan buaya di Sungai Progo, tepatnya di wilayah Kalurahan Triharjo, Bantul. Pembentukan tim ini merupakan respons langsung terhadap keresahan warga yang melaporkan penampakan reptil tersebut di sungai yang melintasi wilayah mereka.
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY, sebagai leading sector dalam penanganan masalah ini, telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Kepala Bidang Kelautan, Pesisir, dan Pengawasan DKP DIY, Veronica Vony Rorong, menjelaskan bahwa tim yang dibentuk merupakan sebuah jejaring yang melibatkan berbagai unsur penting.
Tim Jejaring Penanganan Buaya ini terdiri dari:
- DKP Kabupaten dan Provinsi
- Loka PSPL Serang
- BKSDA Cilacap
- Fakultas Biologi UGM
- Relawan
- Petugas Gembira Loka Zoo
Tim ini memiliki tugas utama untuk melakukan identifikasi, pemantauan, dan penanganan buaya yang muncul di Sungai Progo. Langkah awal yang dilakukan adalah memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak mendekati area yang terindikasi menjadi lokasi keberadaan buaya. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya interaksi negatif antara manusia dan buaya, mengingat buaya merupakan hewan teritorial yang dapat merasa terancam dan menyerang jika merasa terganggu.
Selain memberikan himbauan, tim juga melakukan observasi terhadap perilaku buaya untuk memahami pola aktivitas dan lokasi persembunyiannya. Informasi yang diperoleh dari observasi ini akan menjadi dasar dalam menentukan langkah penanganan selanjutnya. Berdasarkan laporan yang diterima, terdapat indikasi adanya buaya dengan ukuran yang berbeda, namun belum pernah terlihat bersamaan.
DKP DIY menduga bahwa buaya-buaya ini bukanlah habitat asli Sungai Progo, melainkan merupakan hewan peliharaan yang dilepasliarkan oleh pemiliknya. Dugaan ini didasarkan pada fakta bahwa Sungai Progo bukanlah habitat alami bagi buaya. Kebiasaan memelihara buaya kecil kemudian melepaskannya ke alam liar ketika hewan tersebut tumbuh besar dan sulit dikendalikan menjadi masalah yang seringkali dihadapi.
Lurah Triharjo, Suwardi, membenarkan bahwa kemunculan buaya di Sungai Progo telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga. Bahkan, buaya tersebut sempat terekam kamera warga sedang mengintai kawanan burung, yang diduga sebagai mangsanya. Pemerintah Kalurahan Triharjo bersama dengan DKP DIY dan BKSDA telah melakukan peninjauan ke lokasi untuk melakukan assessment dan koordinasi.
Kehadiran tim khusus ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat sekitar Sungai Progo. Pemerintah Daerah DIY berkomitmen untuk menangani masalah ini secara serius dan profesional, dengan melibatkan berbagai pihak terkait dan mempertimbangkan aspek konservasi lingkungan.