Alwi Farhan Tersingkir dari Indonesia Open 2024, Pelatih Soroti Kurangnya Pengalaman di Level Atas
Alwi Farhan Gagal Melaju di Indonesia Open 2024: Jam Terbang Jadi Sorotan
Langkah Alwi Farhan di turnamen Indonesia Open 2024 harus terhenti di babak kedua. Juara dunia junior 2023 itu dipaksa mengakui keunggulan pemain Denmark, Anders Antonsen, dalam pertandingan yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Pertandingan yang berlangsung pada hari Kamis, 5 Juni, tersebut berakhir dengan skor 16-21, 21-18, dan 14-21 untuk kemenangan Antonsen.
Menanggapi kekalahan anak didiknya, Kepala Pelatih Tunggal Putra Pelatnas, Indra Widjaja, mengungkapkan bahwa salah satu faktor utama yang menyebabkan Alwi kesulitan adalah kurangnya pengalaman bertanding di level atas. Menurutnya, meskipun Alwi mampu memberikan perlawanan dan bahkan memenangkan set kedua, Antonsen menunjukkan performa yang lebih konsisten sepanjang pertandingan.
"Antonsen bermain lebih rapi dan konsisten. Alwi memang memberikan tekanan, tapi Antonsen tidak goyah," ujar Indra.
Indra menambahkan, perbedaan jam terbang antara Alwi dan Antonsen sangat terasa. "Kelihatan sekali penampilan di lapangan tidak bisa dibohongi. Dari mulai penampilan Alwi dengan Antonsen, kita bisa lihat lah, konsistensinya Antonsen dengan Alwi masih jomplang. Dan kalau kita sudah bicara di top level begini, itu pengaruhnya lumayan," jelasnya.
Meski demikian, Indra Widjaja tetap memberikan apresiasi kepada Alwi Farhan atas penampilannya. Ia melihat kekalahan ini sebagai bagian dari proses pembelajaran bagi pemain muda tersebut. Debut Alwi di turnamen Super 1000 ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga untuk menghadapi turnamen-turnamen selanjutnya.
"Ini anak baru naik lo. Jadi pressure untuk dia pasti. Tetapi tidak apa-apa agar dia merasakan pressure-nya. Beda level yang waktu dia jalani kemarin dengan level yang mau dia jalani akan datang ini," kata Indra.
Indra juga menyinggung soal mentalitas yang harus dimiliki Alwi Farhan, terlebih dengan absennya Jonatan Christie dan Anthony Ginting yang masih dalam pemulihan cedera. Alwi menjadi satu-satunya harapan di Indonesia Open kali ini, didampingi oleh Moh. Zaki Ubaidillah dan Yohanes Saut Marcellyno yang masih terkendala masalah peringkat.
"Kita kasih pengertian, kasih motivasi untuk ya kamu harus bersiap. Bersiap dalam arti menghadapi pressure-pressure misalnya, tuntutan menang lah atau segala macam," jelas Indra.
Indra menyadari bahwa Alwi masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan level permainan yang lebih tinggi. Ia berharap Alwi dapat terus belajar dan berkembang, serta menjadikan setiap pertandingan sebagai pengalaman berharga.
"Alwi atau yang lain-lain, Ubed, Saut di utama, itu tantangan mereka. Dan kita juga harus melalui itu. Pelan-pelan dalam arti bukan kita lambat, tapi proses itu yang harus mereka jalani," pungkas Indra.