Kopi Aloo di Gramedia Melawai: Lebih dari Sekadar Kafe, Hadirkan Ruang Produktif dan Meeting
Kopi Aloo, yang berlokasi strategis di dalam Gramedia Jalma, Blok M, Jakarta Selatan, menawarkan konsep yang lebih dari sekadar tempat bersantai. Kafe ini dirancang untuk menjadi ruang yang mendukung berbagai kegiatan produktif, mulai dari bekerja secara individu hingga mengadakan pertemuan kelompok.
Ubay, Manajer Operasional Kopi Aloo, menjelaskan bahwa salah satu fasilitas utama yang disediakan adalah meja panjang yang dirancang khusus untuk mengakomodasi kebutuhan pengunjung yang ingin bekerja atau berdiskusi. Lebih lanjut, Kopi Aloo menyediakan roller blind yang dapat digunakan untuk menciptakan ruang semi-privat, memberikan fleksibilitas bagi mereka yang membutuhkan suasana yang lebih tenang dan fokus.
"Area ini juga sangat ideal untuk meeting. Dengan adanya roller blind, kami bisa mengarahkan pengunjung yang ingin mengadakan pertemuan ke area ini dan menutupnya untuk privasi," ujar Ubay.
Keberadaan area semi-privat ini menjadi solusi bagi masyarakat urban yang mencari alternatif tempat diskusi di pusat kota. Sejak dibuka, fasilitas ini telah menarik perhatian banyak pengunjung yang memanfaatkannya untuk bekerja, membaca, atau berdiskusi.
Selain suasana yang nyaman, Kopi Aloo juga menawarkan beragam pilihan minuman, mulai dari kopi creamy seperti Aloo Latte hingga Americano dengan cita rasa yang ringan dan fruity, memanjakan lidah para pecinta kopi dengan berbagai preferensi.
Pengunjung Kopi Aloo datang dari berbagai latar belakang, termasuk pelajar, pekerja kantoran, dan keluarga yang membawa anak-anak. Keberagaman ini menciptakan suasana yang hidup dan dinamis di dalam kafe.
Hani, seorang pengunjung yang berusia 27 tahun, mengaku datang ke Gramedia Melawai untuk membaca buku dan mencari tempat bersantai. Setelah melihat informasi tentang Kopi Aloo di media sosial, ia memutuskan untuk mencoba dan menikmati kopi di sana.
"Saya sengaja datang ke sini setelah melihat di media sosial ada kafe di dalam Gramedia. Tempatnya nyaman dan tidak berisik, sehingga saya bisa membaca sambil menikmati kopi tanpa gangguan," kata Hani.
Hani juga menambahkan bahwa konsep seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi toko buku lain untuk menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan minat baca masyarakat.
"Menurut saya, konsep seperti ini membuat toko buku menjadi lebih hidup. Tidak hanya sebagai tempat untuk membeli buku, tetapi juga sebagai tempat untuk menikmati buku di tempat," pungkasnya.