Program Sarapan Gratis Jakarta: Tahap Implementasi dan Koordinasi dengan Badan Gizi Nasional

Program Sarapan Gratis Jakarta: Tahap Implementasi dan Koordinasi dengan Badan Gizi Nasional

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana kembali mengimplementasikan program sarapan gratis bagi siswa sekolah. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan program ini akan diprioritaskan untuk sekolah-sekolah di daerah kurang mampu. Namun, pelaksanaannya masih menunggu persetujuan final dari Badan Gizi Nasional (BGN) dan mekanisme teknisnya masih dalam tahap finalisasi.

Pramono Anung menjelaskan bahwa fokus awal program ini akan tertuju pada sekolah-sekolah yang berada di wilayah dengan tingkat perekonomian rendah. Hal ini sebagai bentuk komitmen Pemprov DKI untuk menjamin akses nutrisi bagi siswa yang membutuhkan. Penentuan jumlah sekolah penerima manfaat dan teknis operasional program tersebut akan diputuskan setelah Pemprov DKI mendapatkan arahan resmi dari BGN. "Kami akan mempersiapkan jumlah sekolah dan teknis pelaksanaannya setelah mendapatkan arahan dari BGN," ungkap Pramono Anung dalam keterangannya di Gedung BPAD Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Sebelumnya, program serupa sempat dibatalkan karena arahan dari pemerintah pusat melalui BGN yang melarang program-program serupa dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah ada. Larangan tersebut disampaikan oleh Kepala BGN, Dadan Hindayana, dalam sebuah acara beberapa waktu lalu. Namun, setelah adanya komunikasi lebih lanjut, BGN memberikan lampu hijau bagi Pemprov DKI untuk menjalankan program sarapan gratis, khususnya bagi siswa SMP dan SMA. Kepala BGN memastikan kesiapan BGN untuk bersinergi dengan Pemprov DKI dalam program ini.

Perubahan sikap BGN ini membuka jalan bagi Pemprov DKI untuk melanjutkan rencana program sarapan gratis. Pramono Anung direncanakan akan bertemu dengan Kepala BGN pada Rabu (11/3/2025) untuk membahas secara detail mekanisme pelaksanaan program ini. Dalam pertemuan tersebut, akan dibahas berbagai aspek, termasuk kemungkinan penyesuaian agar program ini selaras dengan program MBG dan regulasi yang berlaku. Pemprov DKI menyatakan kesiapannya untuk menjalankan program sarapan gratis, baik dengan mekanisme yang sudah ada maupun dengan mekanisme baru yang disepakati bersama BGN. "Apapun keputusan mereka, tentu akan kami tindaklanjuti. Pemerintah Jakarta siap," tegas Pramono Anung.

Langkah-langkah Selanjutnya:

  • Finalisasi jumlah sekolah penerima manfaat.
  • Penentuan teknis pelaksanaan program sarapan gratis.
  • Pertemuan dengan BGN untuk membahas mekanisme dan sinkronisasi program.
  • Implementasi program sarapan gratis di sekolah-sekolah terpilih.

Keberhasilan program sarapan gratis ini sangat bergantung pada koordinasi yang baik antara Pemprov DKI Jakarta dan BGN. Dengan adanya dukungan dari BGN, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi peningkatan gizi siswa sekolah di Jakarta, terutama di daerah kurang mampu.