Kobaran Api di Kapuk Muara: Warga Kehilangan Harta Benda, Hanya Sempat Selamatkan Pakaian Seadanya
Tragedi kebakaran melanda Kampung Sawah, Kapuk Muara, Jakarta Utara pada Jumat (6/6/2025), meninggalkan duka mendalam bagi sejumlah warga. Api yang berkobar dengan cepat membuat banyak dari mereka tak sempat menyelamatkan harta benda berharga. Dalam situasi panik dan serba cepat, prioritas utama adalah menyelamatkan diri sendiri.
Warni (54), salah seorang warga RT 17 RW 04, menjadi salah satu korban yang merasakan dampak paling signifikan. Saat kejadian, Warni sedang bekerja. Setibanya di rumah, api sudah membesar dan mendekat. Dengan keberanian yang tersisa, ia mencoba menerobos masuk, namun hanya berhasil menyelamatkan beberapa potong pakaian lusuh. "Cuma baju rombeng yang saya bawa," ujarnya dengan nada pasrah. Barang-barang berharga lainnya terpaksa ditinggalkan, menjadi abu di tengah amukan si jago merah.
Kisah serupa juga dialami oleh Jauhari (30). Ia mengaku tak ada satupun barang berharga yang berhasil diselamatkan. Keterbatasan akses jalan menjadi kendala utama. "Enggak ada, habis. Orang jalannya juga sempit mau gimana lagi," keluhnya. Situasi semakin sulit karena warga berbondong-bondong berusaha menyelamatkan barang masing-masing, menyebabkan jalanan menjadi padat dan mempersulit akses bagi petugas pemadam kebakaran.
Upaya pemadaman api terus dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran yang berjuang menembus gang-gang sempit. Sementara itu, warga yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda hanya bisa pasrah dan berharap bantuan segera datang.
Berikut adalah beberapa dampak yang dirasakan warga akibat kebakaran ini:
- Kehilangan tempat tinggal: Banyak warga kehilangan tempat tinggal mereka akibat kebakaran ini.
- Kehilangan harta benda: Warga juga kehilangan harta benda berharga mereka, seperti perhiasan, uang tunai, dan surat-surat penting.
- Trauma: Kebakaran ini juga menyebabkan trauma bagi warga, terutama anak-anak.
Pemerintah setempat dan berbagai organisasi kemanusiaan telah memberikan bantuan kepada para korban kebakaran. Bantuan tersebut berupa makanan, pakaian, selimut, dan obat-obatan. Selain itu, pemerintah juga telah mendirikan posko pengungsian untuk menampung para korban kebakaran.
Diharapkan, para korban kebakaran dapat segera bangkit dari keterpurukan dan membangun kembali kehidupan mereka.