Evaluasi Jam Malam Pelajar di Bandung: Fokus Pengawasan Beralih ke Peran Orang Tua dan Lingkungan
Pemerintah Kota Bandung mengevaluasi implementasi jam malam bagi pelajar, sebuah kebijakan yang bertujuan mendukung Surat Edaran Gubernur Jawa Barat mengenai pembatasan aktivitas malam hari untuk peserta didik. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan generasi muda Jawa Barat yang berkarakter, selaras dengan konsep Gapura Panca Waluya yang menekankan nilai-nilai kesehatan, budi pekerti luhur, integritas, pengetahuan, dan ketangkasan.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyampaikan bahwa evaluasi di berbagai kecamatan menunjukkan efektivitas kebijakan tersebut, meskipun belum optimal. Penertiban telah dilakukan di tempat-tempat umum yang sering dijadikan tempat nongkrong oleh pelajar di pinggir jalan. Namun, tantangan muncul ketika pelajar masih berkumpul di gang-gang kecil hingga larut malam.
Menurut Farhan, petugas penegak hukum mengalami keterbatasan dalam menindak pelajar yang nongkrong di wilayah gang. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya peran aktif orang tua dan pengurus RT/RW dalam mengawasi dan memberikan bimbingan kepada anak-anak agar mereka tidak terlibat dalam aktivitas yang tidak bermanfaat di malam hari. Ia juga menganggap bahwa tindakan petugas yang sampai masuk ke gang-gang untuk menertibkan pelajar dapat dianggap sebagai tindakan represif yang berlebihan.
Farhan menekankan bahwa akan lebih bijaksana jika pengawasan dan imbauan dilakukan oleh orang tua dan lingkungan sekitar. Dengan demikian, Satpol PP tidak perlu melakukan patroli hingga ke gang-gang untuk menertibkan pelajar yang masih berada di luar rumah antara pukul 21.00 WIB hingga 04.00 WIB. Ia mengajak orang tua dan pengurus RT/RW untuk bekerja sama memastikan anak-anak sudah berada di rumah pada jam 9 malam.
Dengan adanya keterlibatan aktif dari orang tua dan lingkungan sekitar, diharapkan para pelajar dapat terhindar dari kegiatan-kegiatan negatif di malam hari. Pemerintah Kota Bandung berharap, dengan sinergi antara pemerintah, keluarga, dan masyarakat, generasi muda Bandung dapat tumbuh menjadi individu yang berkualitas dan berkarakter.