Luapan Sungai Lalan Akibatkan Banjir di Musi Banyuasin, Puluhan Keluarga Terdampak
Hujan deras yang mengguyur wilayah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, sejak Kamis (6/6) malam, telah menyebabkan Sungai Lalan meluap dan mengakibatkan banjir yang berdampak pada puluhan keluarga. Ketinggian air dilaporkan mencapai lebih dari satu meter, mengganggu aktivitas dan merendam rumah-rumah warga.
Menurut keterangan Kepala Pelaksana BPBD Muba, Pathi Riduan, meluapnya Sungai Lalan dipicu oleh curah hujan tinggi yang bersamaan dengan kondisi sungai yang sedang pasang. Akibatnya, air meluap ke Sungai Sarim dan membanjiri pemukiman warga di Kelurahan Bayung Lencir, Kecamatan Bayung Lencir.
"Pada pukul 06.30 WIB, air Sungai Lalan yang sedang pasang ditambah hujan lebat, membuat aliran Sungai Sarim meluap dan berdampak banjir ke rumah warga setinggi 1,2 meter," jelas Pathi pada hari Jumat (7/6/2025).
Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 90 kepala keluarga (KK) yang berada di RT 19, 15, dan 20 menjadi korban banjir ini. Tim dari BPBD Muba telah diterjunkan ke lokasi untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak, termasuk evakuasi dan penyediaan kebutuhan mendesak.
Selain merendam rumah, banjir juga mengganggu akses jalan menuju ketiga RT tersebut. Ketinggian air di jalan mencapai sekitar 50 cm, menyulitkan warga untuk beraktivitas dan menghambat lalu lintas.
Camat Bayung Lencir, M Imron, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kelurahan, babinsa, babinkamtibmas, dan Tagana, untuk membantu warga yang terdampak banjir. Upaya utama saat ini adalah mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman dan membantu mereka mengamankan barang-barang berharga.
"Kita upayakan agar warga yang terdampak mengungsi ke tempat yang lebih aman dan mengamankan barang-barang berharganya. Kita juga imbau masyarakat menjaga anak-anak dan meningkatkan pam poskamling terhadap rumah yang ditinggalkan," ujar Imron.
Selain itu, pihak kecamatan juga telah menyiapkan bantuan sembako dan layanan kesehatan melalui kerja sama dengan puskesmas terdekat. Hal ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar warga yang terdampak banjir terpenuhi dan mereka mendapatkan penanganan medis yang diperlukan.
Berikut adalah beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah:
- Evakuasi warga ke tempat yang lebih aman.
- Penyediaan bantuan sembako dan air bersih.
- Penyediaan layanan kesehatan.
- Koordinasi dengan berbagai pihak terkait.
- Pemantauan kondisi sungai dan cuaca secara berkala.
- Sosialisasi kepada masyarakat tentang cara menghadapi banjir.
- Peningkatan kesiapsiagaan terhadap bencana.
Diharapkan dengan upaya-upaya ini, dampak banjir dapat diminimalisir dan warga yang terdampak dapat segera pulih dari kondisi sulit ini.