Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Kampung Sawah, RT 17 RW 04, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (6/6/2025), menyebabkan sekitar 450 rumah rata dengan tanah. Peristiwa tragis ini telah menghancurkan tempat tinggal ratusan keluarga dan menimbulkan krisis tempat tinggal sementara bagi para korban.

Menurut keterangan Wawan Hernawan, Humas RT 17, kobaran api melalap habis bangunan di wilayahnya. Lebih lanjut ia mengatakan, jika menghitung bangunan lain seperti tempat usaha atau bangunan semi permanen, jumlahnya diperkirakan mencapai lebih dari 500 unit. Luas area yang terdampak diperkirakan mencapai tiga hektare, mengubah lanskap permukiman menjadi puing-puing dan abu.

Lebih lanjut Wawan menjelaskan, di RT 17 saja, terdata sekitar 250 keluarga yang kehilangan tempat tinggal. Jumlah ini belum termasuk para pengontrak atau penyewa yang juga menjadi korban kebakaran. Dengan demikian, total warga yang terdampak diperkirakan jauh lebih besar. Pendataan korban secara menyeluruh masih terus dilakukan untuk memastikan bantuan dapat disalurkan secara tepat sasaran.

Kondisi para korban saat ini sangat memprihatinkan. Mereka belum memiliki tempat pengungsian yang layak dan permanen. Sebagian besar terpaksa bertahan di pinggir jalan, di depan gang-gang menuju rumah mereka yang telah menjadi abu. Sementara sebagian lainnya mencari perlindungan sementara di area pergudangan di sekitar lokasi kebakaran.

Kondisi ini menyebabkan penyaluran bantuan menjadi lebih sulit dan tidak merata. Wawan menambahkan, informasi mengenai rencana pendirian tenda pengungsian telah diterima, namun realisasinya masih menunggu koordinasi lebih lanjut. Para korban sangat membutuhkan bantuan tempat tinggal sementara, makanan, air bersih, pakaian, dan obat-obatan.

Berikut adalah kebutuhan mendesak bagi para korban kebakaran:

• Tenda pengungsian
• Makanan siap saji dan air bersih
• Pakaian layak pakai
• Obat-obatan dan perlengkapan medis
• Selimut dan alas tidur
• Perlengkapan bayi dan anak-anak

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk. Sosialisasi mengenai pencegahan kebakaran, penyediaan alat pemadam api ringan (APAR), dan jalur evakuasi yang jelas menjadi sangat krusial untuk mengurangi risiko dan dampak kebakaran di masa mendatang.