Terjungkal di Oslo: Italia Babak Belur Dihantam Norwegia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
Perjalanan Tim Nasional Italia menuju Piala Dunia 2026 mengalami start yang pahit. Gli Azzurri dipermalukan di kandang Norwegia, Stadion Ullevaal, Oslo, dengan skor telak 0-3 pada laga yang berlangsung Jumat (6/6/2025). Kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi ambisi Italia untuk kembali berlaga di panggung sepak bola terbesar dunia.
Gol-gol dari Alexander Sorloth, Antonio Nusa, dan Erling Haaland di babak pertama mengubur asa Italia untuk meraih poin penuh di laga pembuka Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan yang berlangsung di bawah guyuran hujan deras ini memperlihatkan performa Italia yang jauh dari harapan, tidak mampu mengimbangi agresivitas dan intensitas permainan tim tuan rumah.
Norwegia, yang sebelumnya telah mencatatkan dua kemenangan atas Moldova dan Israel pada bulan Maret, kini memimpin klasemen Grup I dengan perolehan sembilan poin dari tiga pertandingan. Sementara itu, Italia, yang absen di dua edisi Piala Dunia terakhir, kembali menunjukkan performa yang mengkhawatirkan. Kekalahan telak ini memicu kekecewaan mendalam dari kapten tim, Gianluigi Donnarumma.
"Saya tidak bisa memberikan alasan. Suporter kami tidak pantas menyaksikan pertandingan seperti ini. Kami harus melakukan introspeksi mendalam. Ini adalah hasil yang tidak bisa diterima," ungkap Donnarumma kepada Rai Sport setelah pertandingan usai.
Gol pembuka Norwegia dicetak oleh Alexander Sorloth pada menit ke-12 melalui sundulan memanfaatkan umpan silang dari sisi kanan pertahanan Italia. Delapan menit berselang, Antonio Nusa memperlebar keunggulan Norwegia setelah berhasil melewati hadangan dua pemain belakang Italia sebelum menaklukkan Donnarumma. Erling Haaland kemudian melengkapi kemenangan Norwegia pada menit ke-41 melalui tendangan keras dari dalam kotak penalti.
Italia kini berada dalam posisi tertinggal dan akan berupaya bangkit saat menghadapi Moldova di Reggio Emilia pada pertandingan berikutnya. Sementara itu, Norwegia akan bertandang ke Tallinn untuk menghadapi Estonia.
Di pertandingan lain dalam Grup I, Israel berhasil mengalahkan Estonia dengan skor 3-1 dan menduduki posisi kedua klasemen dengan enam poin, menjaga persaingan di grup ini tetap ketat.
Kejutan di Grup J: Belgia Tertahan, Kroasia Mengamuk
Sementara itu, di Grup J, Belgia hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Makedonia Utara di Skopje. Belgia sempat unggul melalui gol Maxim De Cuyper setelah tembakan Romelu Lukaku berhasil diblok, namun tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan voli Ezgjan Alioski empat menit menjelang akhir pertandingan.
Makedonia Utara belum terkalahkan dalam tiga pertandingan yang telah mereka jalani, namun mereka masih tertinggal dari Wales yang kini memuncaki klasemen dengan tujuh poin. Wales meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas Liechtenstein berkat gol-gol dari Joe Rodon, Harry Wilson, dan Kieffer Moore.
Pelatih Wales, Craig Bellamy, yang belum terkalahkan sejak ditunjuk sebagai pelatih tahun lalu, menyambut optimisme jelang pertandingan berikutnya melawan Belgia.
"Seharusnya kami bisa mencetak lebih banyak gol. Tapi saya sangat menantikan pertandingan hari Senin," ujar Bellamy kepada BBC Wales.
Pada pertandingan lainnya, Kroasia mencatatkan kemenangan telak 7-0 atas Gibraltar. Franjo Ivanovic dan Andrej Kramaric masing-masing mencetak dua gol, sementara Marco Pasalic, Ante Budimir, dan Ivan Perisic turut menyumbang gol dalam kemenangan besar yang diraih di Algarve.
Republik Ceko juga mempertahankan rekor sempurna mereka di Grup J setelah mengalahkan Montenegro 2-0 melalui gol-gol dari Adam Hlozek dan Patrik Schick.
Sebagai informasi tambahan, Piala Dunia 2026 akan diikuti oleh 48 tim. Dua belas juara grup dari zona Eropa akan lolos secara otomatis, sementara para runner-up akan melalui babak play-off untuk memperebutkan empat tiket tersisa.
Bagi Italia, yang saat ini berada di bawah tekanan, sisa pertandingan di fase grup akan menjadi penentu nasib mereka untuk bisa kembali berlaga di ajang sepak bola terbesar dunia setelah dua kali absen secara berturut-turut.