Ribuan Warga Penjaringan Kehilangan Tempat Tinggal Akibat Kebakaran Dahsyat
Kebakaran Hebat Landa Penjaringan, Ribuan Mengungsi
Kebakaran besar melanda kawasan padat penduduk di Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6/2025) siang, memaksa ribuan warga mengungsi. Api melahap ratusan rumah semi permanen di Jalan Empang Damai Rawa Indah, Kelurahan Kapuk Muara, meninggalkan duka mendalam bagi para korban.
Ketua RW 04 Kapuk, Sudiono, mengungkapkan bahwa sekitar 3.200 jiwa atau 800 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal akibat peristiwa tragis ini. Para korban kini terpaksa mengungsi di lahan kosong di sekitar lokasi kejadian. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sosial dan BPBD DKI Jakarta telah mendirikan tenda-tenda pengungsian untuk menampung para pengungsi. Bantuan logistik dan makanan juga telah disalurkan untuk meringankan beban para korban.
"Saat ini sudah ada warga yang di sini dan masih ada yang di luar pengungsian dan nanti akan datang ke sini," ujar Sudiono, Sabtu (7/6/2025), seraya berharap uluran tangan dari berbagai pihak untuk membantu para korban membangun kembali kehidupan mereka.
Api dengan cepat merambat karena bangunan yang terbakar sebagian besar merupakan rumah panggung semi permanen dengan material mudah terbakar. Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengerahkan 150 personel gabungan dan 29 unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api yang berkobar hebat, namun kobaran api baru bisa dipadamkan setelah beberapa jam.
Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 8 miliar. Sebanyak 450 rumah dan 750 kepala keluarga terdampak langsung oleh musibah ini.
-
Upaya Penanggulangan dan Bantuan:
- Dinas Sosial DKI Jakarta dan BPBD DKI Jakarta telah mendirikan tenda-tenda pengungsian di lokasi kejadian.
- Bantuan logistik dan makanan telah disalurkan kepada para korban.
- Pemerintah daerah dan berbagai pihak swasta diharapkan dapat memberikan bantuan untuk meringankan beban para korban.
Musibah kebakaran ini menjadi pengingat akan pentingnya pencegahan kebakaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan api dan memastikan instalasi listrik di rumah dalam kondisi baik.