Komentar Pedas Marco van Basten terhadap Penampilan Linkin Park di Liga Champions Picu Perdebatan

Penampilan band rock legendaris, Linkin Park, dalam acara pembukaan Liga Champions 2024/2025 di Munich Football Arena, Jerman, baru-baru ini, telah memicu gelombang reaksi beragam dari publik. Meskipun banyak penggemar menyambut antusias kembalinya band yang digawangi Mike Shinoda ini ke panggung musik, tak sedikit pula yang melayangkan kritik pedas, salah satunya datang dari legenda sepak bola Belanda, Marco van Basten.

Van Basten, dalam sebuah wawancara dengan Ziggo Sport saat jeda laga final antara Paris Saint-Germain dan Inter Milan, tanpa tedeng aling-aling menyebut penampilan Linkin Park sebagai "sampah". Mantan striker AC Milan ini merasa bahwa aksi panggung band asal Amerika Serikat itu tidak pantas ditampilkan dalam acara sekelas final Liga Champions.

"Penampilan Linkin Park itu sampah, benar-benar sampah," ujar Van Basten seperti dikutip dari detikcom. "Sungguh memalukan bahwa UEFA mengizinkan hal ini. Saya menganggapnya benar-benar bodoh, tidak berguna, sama sekali tidak berguna."

Lebih lanjut, Van Basten mengungkapkan bahwa salah satu alasannya mencemooh penampilan Linkin Park adalah karena dianggap mengganggu konsentrasi para pemain yang akan bertanding. Komentar pedas Van Basten ini sontak memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar musik dan sepak bola. Banyak yang mengecam pernyataan Van Basten, menganggapnya tidak pantas dan meremehkan band yang telah memiliki reputasi mendunia. Mereka berpendapat bahwa Linkin Park adalah band fenomenal dengan kualitas musik yang tak perlu diragukan lagi.

Di sisi lain, tak sedikit pula yang setuju dengan pendapat Van Basten. Mereka beranggapan bahwa musik Linkin Park tidak cocok untuk acara olahraga sebesar Liga Champions, dan lebih memilih penampilan yang lebih sesuai dengan atmosfer pertandingan. Perbedaan pendapat ini menunjukkan bahwa selera musik memang sangat subjektif dan apa yang dianggap bagus oleh sebagian orang, bisa jadi dianggap buruk oleh orang lain. Kontroversi ini tentu menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar musik dan sepak bola, serta menambah warna dalam dunia hiburan dan olahraga.

Reaksi Publik Terhadap Penampilan Linkin Park:

Publik terpecah menjadi dua kubu:

  • Kubu Pendukung: Menganggap penampilan Linkin Park memukau dan minim kesalahan, serta sangat menghibur.
  • Kubu Penentang: Sepakat dengan Van Basten dan menganggap penampilan Linkin Park tidak pantas untuk acara sekelas final Liga Champions. Menganggap musik Linkin Park tidak cocok untuk acara olahraga.

Perdebatan mengenai penampilan Linkin Park ini terus berlanjut di berbagai platform media sosial, menunjukkan betapa kuatnya pengaruh musik dalam memicu opini dan diskusi di masyarakat.