Sorotan Tajam Tertuju pada Performa Pemain China Usai Takluk dari Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia

Tim nasional China menjadi sorotan tajam setelah menelan kekalahan 1-0 dari Indonesia dalam lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Kamis (6/6/2024), itu menyisakan kekecewaan mendalam bagi para penggemar sepak bola China. Gol tunggal dari titik penalti yang dieksekusi oleh pemain naturalisasi Indonesia, Ole Romeny, memastikan Garuda Muda meraih poin penuh di kandang sendiri.

Akibat kekalahan ini, harapan China untuk melaju ke putaran final Piala Dunia 2026 praktis pupus. Mereka kini terpuruk di dasar klasemen Grup C dengan hanya mengumpulkan 6 poin, terpaut cukup jauh dari Indonesia yang berada di posisi keempat. Dengan hanya satu pertandingan tersisa, mustahil bagi China untuk mengejar ketertinggalan tersebut. Situasi ini memicu reaksi keras dari media dan para pendukung sepak bola China, yang menuntut evaluasi menyeluruh terhadap kinerja tim nasional.

Sejumlah pemain menjadi sasaran kritik pedas atas performa mereka dalam pertandingan melawan Indonesia. Media lokal menyoroti penampilan kurang memuaskan dari beberapa nama, yang dianggap tidak memberikan kontribusi signifikan bagi tim. Beberapa pemain yang menjadi sorotan antara lain:

  • Jiang Guangtai: Bek naturalisasi ini dinilai kurang solid dalam mengantisipasi serangan-serangan Indonesia, terutama setelah masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua. Kehadirannya diharapkan dapat memperkuat lini pertahanan, namun ia justru terlihat kesulitan menghadapi tekanan dari para penyerang Garuda Muda.
  • Xu Haoyang: Gelandang ini menerima kartu kuning di awal pertandingan akibat pelanggaran terhadap pemain Indonesia. Selain itu, ia juga kerap kehilangan bola di area vital, yang menyebabkan serangan balik berbahaya bagi timnya. Penampilannya yang kurang disiplin dan tidak efektif membuatnya menjadi salah satu pemain yang paling disorot.
  • Wei Shihao: Penyerang ini nyaris melakukan blunder fatal di menit-menit akhir pertandingan. Kehilangan bola yang dilakukannya nyaris berakibat gol bagi Indonesia, sebelum akhirnya berhasil diantisipasi oleh barisan pertahanan China. Performa yang tidak konsisten dan kurang tenang di depan gawang membuat Wei Shihao menjadi target kritik dari para penggemar.

Kekalahan dari Indonesia ini menjadi pukulan telak bagi sepak bola China, yang tengah berupaya untuk meningkatkan prestasi di kancah internasional. Evaluasi menyeluruh dan perbaikan mendasar perlu dilakukan agar tim nasional China dapat bersaing lebih baik di masa depan. Pertandingan terakhir melawan Bahrain, meskipun tidak lagi menentukan, tetap menjadi ajang penting bagi para pemain untuk membuktikan diri dan menunjukkan semangat juang yang tinggi.