Tragedi di Chiapas: Pesawat Pembasmi Hama Jatuh, Tiga Nyawa Melayang

Sebuah pesawat kecil yang berasal dari Guatemala dan tengah menjalankan misi penting untuk memberantas wabah larva pemakan daging, dilaporkan jatuh di wilayah selatan Meksiko pada hari Jumat (6/6). Insiden tragis ini mengakibatkan tiga orang kehilangan nyawa.

Kecelakaan tersebut terjadi di wilayah Chiapas, Meksiko selatan, ketika pesawat sedang melakukan penyebaran lalat ulat steril. Operasi ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mengatasi hama yang meresahkan, yang sebelumnya telah mendorong Amerika Serikat untuk memberlakukan penangguhan impor ternak dari Meksiko pada bulan lalu. Dampak ekonomi dari penangguhan ini cukup signifikan, mengingat ketergantungan kedua negara pada perdagangan ternak.

Otoritas penerbangan setempat mengkonfirmasi bahwa dua pilot yang berasal dari Guatemala dan seorang awak berkebangsaan Meksiko menjadi korban jiwa dalam insiden nahas ini. Upaya investigasi untuk mengungkap penyebab kecelakaan tengah berlangsung, dengan fokus pada kemungkinan faktor teknis, cuaca, atau kesalahan manusia.

Meksiko dan Amerika Serikat telah menjalin kerjasama erat dalam upaya pengendalian wabah lalat ulat, yang larvanya memiliki potensi mematikan bagi ternak. Kerjasama ini mencakup berbagai aspek, mulai dari penyediaan sumber daya hingga berbagi informasi dan keahlian.

Sebelumnya, pemerintahan Presiden Donald Trump sempat menyampaikan keluhan terkait pembatasan operasional pesawat yang dikontrak oleh AS. Pembatasan tersebut membatasi operasi menjadi enam hari dalam seminggu, berbeda dengan yang diharapkan yaitu tujuh hari. Selain itu, Washington juga menyoroti adanya "bea masuk yang besar" yang dikenakan oleh otoritas Meksiko terhadap suku cadang, peralatan, dan pengiriman lalat steril yang dibutuhkan dalam operasi pemberantasan hama.

Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, menanggapi penangguhan impor ternak oleh AS dengan menyebutnya sebagai tindakan yang "tidak adil." Ia menyatakan harapan agar penangguhan tersebut dapat segera dicabut, mengingat dampak negatifnya terhadap perekonomian Meksiko. Pemerintah Meksiko berjanji untuk terus bekerja sama dengan AS dalam mengatasi wabah lalat ulat dan memastikan kesehatan ternak di kedua negara.