Waspada Lonjakan Kolesterol Pasca-Idul Adha: Kenali Gejala Awal dan Penyebabnya

Euforia perayaan Idul Adha seringkali diwarnai dengan hidangan daging yang menggugah selera, mulai dari opor, gulai, sate, hingga rendang. Kenikmatan kuliner ini terkadang membuat kita lupa diri dan abai terhadap potensi peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh.

Daging dan masakan bersantan memang dikenal sebagai pemicu utama naiknya kadar kolesterol. Namun, apa saja sebenarnya tanda-tanda yang perlu diwaspadai setelah mengonsumsi hidangan daging dalam jumlah banyak?

Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Ray Rattu, SpPD, tubuh akan merespons makanan yang masuk dengan mengaktifkan sistem pencernaan dan penyerapan. Proses ini menyebabkan aliran darah lebih banyak dialihkan ke saluran pencernaan, sehingga mengurangi pasokan darah ke organ lain, termasuk otak.

Kondisi inilah yang seringkali menyebabkan rasa kantuk dan lemas setelah makan banyak. Dokter Ray menjelaskan bahwa hal ini merupakan respons alami tubuh terhadap beban pencernaan yang meningkat.

"Mengantuk dan penurunan konsentrasi setelah makan adalah hal yang wajar," ujarnya.

Selain rasa kantuk, konsumsi makanan tinggi lemak atau kolesterol seperti daging juga dapat menimbulkan keluhan lain, seperti perut kembung. Jika kadar kolesterol atau lemak jenuh dalam tubuh berlebihan, seseorang mungkin mengalami nyeri atau tegang di area pundak, leher, hingga bagian belakang kepala (kuduk).

Gejala-gejala ini muncul akibat penyerapan asam lemak berlebihan yang dapat memengaruhi sistem kardiovaskular dan menyebabkan gangguan pada otot serta saraf di sekitar area tersebut.

"Penyerapan asam lemak yang berlebihan dapat menyebabkan perubahan pada sistem kardiovaskular, terutama pada pembuluh darah, yang kemudian dapat memicu gangguan otot dan saraf," jelasnya.

"Kondisi ini dapat dirasakan sebagai tegang pada kuduk, pusing, atau sakit kepala. Ini merupakan tanda-tanda lanjutan yang mungkin mengindikasikan adanya hubungan dengan konsumsi makanan berlemak," tambahnya.

Namun, dr. Ray menekankan bahwa rasa tegang di kuduk atau sakit kepala setelah makan makanan berlemak bisa menjadi indikasi masalah kesehatan, tetapi belum tentu langsung berkaitan dengan kolesterol tinggi. Ada banyak faktor lain yang dapat menyebabkan gejala serupa, sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Banyak variabel atau komponen lain yang dapat menyebabkan gejala serupa," pungkasnya.

Oleh karena itu, penting untuk tidak langsung panik jika mengalami gejala-gejala tersebut setelah mengonsumsi hidangan daging. Sebaiknya, lakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan penanganan yang tepat.