Banjir Jabodetabek: Curah Hujan Ekstrem Picu Bencana, Pemerintah Terjunkan Bantuan

Bencana banjir yang melanda wilayah Jabodetabek dan sejumlah daerah di Indonesia pada Selasa (4/3/2025) disebabkan oleh tingginya curah hujan dan cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan pemerintah memberikan perhatian serius terhadap dampak bencana ini dan telah mengerahkan berbagai upaya untuk membantu masyarakat terdampak. AHY menekankan pentingnya antisipasi bersama terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir, mengingatkan perlunya langkah-langkah pencegahan untuk menghindari jatuhnya korban jiwa dan kerugian yang lebih besar.

AHY menyampaikan instruksi agar seluruh korban banjir segera dievakuasi dan ditempatkan di lokasi yang aman. Ia juga memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mencari solusi jangka panjang guna meminimalisir dampak banjir di masa mendatang. AHY menegaskan bahwa penanganan banjir merupakan tanggung jawab bersama seluruh instansi terkait, dan berharap upaya yang dilakukan pemerintah dapat segera meringankan beban masyarakat yang terdampak.

Data yang diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan dampak yang signifikan di wilayah Bekasi. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melaporkan bahwa sebanyak 155 rumah di Kota dan Kabupaten Bekasi terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 150-200 sentimeter. BPBD setempat telah mengerahkan perahu karet untuk melakukan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman.

Di DKI Jakarta, banjir dengan ketinggian air hingga 300 sentimeter juga melanda Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, mengakibatkan 323 rumah terendam dan 1.027 jiwa terdampak. Sebagai respon cepat, BNPB telah menyalurkan bantuan logistik yang meliputi:

• 200 lembar matras
• 100 lembar terpal
• 200 paket sembako
• 100 paket makanan siap saji
• Seperangkat hygiene kit

Pemerintah terus memantau situasi dan berkomitmen untuk memberikan bantuan dan dukungan yang dibutuhkan masyarakat terdampak banjir. Langkah-langkah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-banjir juga akan segera dilakukan untuk memulihkan kondisi daerah yang terdampak bencana.

Pemerintah menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi lainnya dan mengikuti arahan dari instansi terkait guna meminimalisir risiko.