Hang Son Doong: Gua Raksasa Vietnam Mampu Menampung Belasan Piramida Giza
Menjelajahi Keajaiban Hang Son Doong: Gua Terbesar di Dunia
Mengunjungi Hang Son Doong adalah pengalaman yang tak terlupakan bagi siapa pun yang berani menjelajahi keajaiban alam tersembunyi ini. Terletak di jantung Taman Nasional Phong Nha-Ke Bang, Vietnam, gua ini bukan sekadar formasi geologis biasa, melainkan sebuah dunia yang terpisah dengan ekosistem unik dan keindahan yang memukau. Ukurannya yang luar biasa menjadikannya gua terbesar yang pernah ditemukan, mampu menelan belasan Piramida Agung Giza dan memiliki lorong-lorong yang sangat luas.
Nama "Hang Son Doong" sendiri memiliki arti "gua sungai gunung" dalam bahasa Vietnam. Gua ini terbentuk jutaan tahun lalu, sekitar 2 hingga 3 juta tahun silam, akibat erosi sungai Rao Thuong dan Khe Ry yang mengikis batuan kapur raksasa berusia lebih dari 400 juta tahun. Batuan kapur ini terbentuk dari endapan cangkang dan rangka makhluk laut purba yang terkompresi selama jutaan tahun.
Kisah penemuan kembali gua ini pun tak kalah menarik. Pada tahun 1990, seorang warga lokal bernama Ho Khanh secara tidak sengaja menemukan gua ini saat berburu di hutan. Ia merasakan hembusan angin kuat dan mendengar suara sungai yang deras dari dalam gua. Namun, karena lebatnya vegetasi, ia kesulitan menemukan kembali pintu masuk gua. Bertahun-tahun kemudian, pada tahun 2009, Ho Khanh berhasil membawa tim penjelajah gua dari British Cave Research Association, yang dipimpin oleh Howard Limbert, ke pintu masuk Hang Son Doong. Mereka segera menyadari bahwa mereka telah menemukan sesuatu yang luar biasa.
Tim penjelajah gua kemudian melakukan survei dan pemetaan terhadap Hang Son Doong. Hasilnya sangat mencengangkan: total volume gua mencapai 38,5 juta meter kubik. Ukuran ini cukup besar untuk menampung hampir 15 Piramida Agung Giza. Bahkan, ekspedisi penyelaman pada tahun 2019 menemukan bahwa Hang Son Doong terhubung dengan gua lain bernama Hang Thung melalui terowongan bawah air, sehingga menambah volumenya sebesar 1,6 juta meter kubik.
Di dalam Hang Son Doong, pengunjung akan menemukan berbagai formasi geologis yang spektakuler, termasuk stalagmit raksasa setinggi 80 meter yang dikenal sebagai "Hand of Dog". Gua ini terbagi menjadi tiga bagian utama: pintu masuk, lorong fosil, dan Lintasan Passchendaele. Lorong fosil menyimpan sisa-sisa makhluk laut purba yang pernah hidup di wilayah tersebut. Lintasan Passchendaele memiliki dinding kalsit setinggi 90 meter yang disebut "Tembok Besar Vietnam", yang baru berhasil didaki pada tahun 2010.
Salah satu ciri khas Hang Son Doong adalah adanya dua sinkhole atau lubang besar di langit-langit gua yang memungkinkan cahaya matahari masuk. Di bawah lubang-lubang ini, tumbuh subur dua hutan yang telah berkembang selama ribuan tahun. Keberadaan hutan ini menciptakan ekosistem unik di dalam gua, dengan berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang gelap dan lembap.
Berikut adalah beberapa fitur unik yang dapat ditemukan di Hang Son Doong:
- Stalagmit Raksasa: Pilar batu kapur setinggi 80 meter yang dikenal sebagai "Hand of Dog".
- Lorong Fosil: Dipenuhi dengan sisa-sisa makhluk laut purba.
- Tembok Besar Vietnam: Dinding kalsit setinggi 90 meter.
- Sinkhole dan Hutan: Dua lubang besar di langit-langit gua yang memungkinkan cahaya matahari masuk dan menciptakan hutan di dalam gua.
Menjelajahi Hang Son Doong bukan hanya sekadar petualangan, tetapi juga kesempatan untuk menyaksikan keajaiban alam yang luar biasa. Gua ini adalah bukti kekuatan alam yang tak tertandingi dan keindahan tersembunyi yang menunggu untuk ditemukan.