Arab Saudi Luncurkan Ritel Bebas Bea Al Waha, Dorong Sektor Pariwisata Menuju 2030

Arab Saudi Luncurkan Ritel Bebas Bea Al Waha, Dorong Sektor Pariwisata Menuju 2030

Arab Saudi terus memperkuat langkah diversifikasi ekonomi dengan fokus pada pengembangan sektor pariwisata. Langkah strategis terbaru adalah peluncuran Al Waha Duty Free, operator ritel bebas bea pertama di negara tersebut yang digawangi oleh Dana Investasi Publik (PIF). Inisiatif ini diumumkan pada Selasa, 11 Maret 2025, dan menandai babak baru dalam upaya kerajaan untuk menarik lebih banyak wisatawan internasional serta mengurangi ketergantungan pada pendapatan minyak. Dengan aset yang dikelola mencapai US$ 925 miliar, PIF, sebagai salah satu dana kekayaan negara terbesar dunia, memainkan peran kunci dalam mendorong transformasi ekonomi Saudi.

Al Waha Duty Free, di bawah naungan PIF, berencana mengembangkan jaringan ritel mewah di berbagai lokasi strategis di seluruh Arab Saudi. Gerai-gerai tersebut akan menawarkan beragam produk, termasuk barang-barang unik dan eksklusif dari Arab Saudi, menciptakan pengalaman belanja yang berkesan bagi wisatawan. Majed Al-Assaf, kepala Barang Konsumen dan Ritel di Investasi Timur Tengah dan Afrika Utara di PIF, menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk mengembangkan industri ritel perjalanan di dalam negeri dan mendukung ambisi pariwisata Saudi secara lebih luas. "Dengan menjadikan Al Waha sebagai juara ritel perjalanan nasional," kata Al-Assaf, "PIF bermaksud untuk mengembangkan industri ritel perjalanan Saudi dan lebih jauh mendukung ambisinya untuk sektor pariwisata di Arab Saudi. Al Waha akan menawarkan pengalaman wisatawan yang unik melalui beragam penawaran produk, operasi bebas bea yang efisien, dan pengalaman pelanggan digital yang unggul."

Tidak hanya beroperasi di bandara, Al Waha juga akan menjelajahi peluang ritel perjalanan di perlintasan perbatasan darat dan pelabuhan laut, serta melalui layanan belanja dalam pesawat. Strategi ekspansi yang komprehensif ini mencerminkan komitmen Arab Saudi untuk menjadi destinasi wisata global utama pada akhir dekade ini. Target ambisius telah ditetapkan, yaitu mencapai 150 juta kunjungan wisatawan pada tahun 2030. Proyeksi tersebut menunjukkan optimisme kerajaan dalam menarik minat wisatawan global dan keyakinan akan potensi sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi baru.

Peluncuran Al Waha Duty Free menjadi bukti nyata upaya Arab Saudi dalam mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah berbagai acara internasional besar dalam beberapa tahun mendatang. Hal ini diyakini akan semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan memperkuat posisi Arab Saudi dalam persaingan destinasi wisata global. Al-Assaf juga menekankan bahwa Arab Saudi memiliki peluang signifikan untuk meningkatkan pangsa belanja ritel perjalanan internasional di masa depan, seiring dengan semakin kuatnya posisi kerajaan di peta pariwisata dunia.

Berikut beberapa poin penting dari strategi Al Waha:

  • Ekspansi Jaringan Ritel: Pengembangan gerai ritel mewah di berbagai lokasi strategis di Arab Saudi.
  • Produk Unggulan: Penawaran produk beragam, termasuk produk unik dan eksklusif dari Arab Saudi.
  • Pengalaman Pelanggan: Fokus pada pengalaman pelanggan yang unik melalui operasi bebas bea yang efisien dan pengalaman digital yang unggul.
  • Jangkauan Luas: Operasi tidak hanya terbatas di bandara, tetapi juga mencakup perbatasan darat, pelabuhan laut, dan layanan belanja dalam pesawat.
  • Target 2030: Menargetkan 150 juta kunjungan wisatawan pada tahun 2030.

Strategi terintegrasi ini, yang menggabungkan pengembangan infrastruktur pariwisata dengan peningkatan pengalaman belanja bebas bea, menandai langkah signifikan Arab Saudi dalam mewujudkan transformasi ekonomi dan memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata kelas dunia.