BRIN Kembangkan Bantalan Rempah Inovatif: Solusi Alami Pengawetan Daging Kurban

Momen Idul Adha identik dengan melimpahnya daging kurban. Bagi sebagian masyarakat, jumlah daging yang diterima seringkali melebihi kebutuhan konsumsi langsung. Kondisi ini menuntut adanya solusi penyimpanan yang efektif agar daging tetap segar dan layak konsumsi dalam jangka waktu lebih lama.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan menghadirkan inovasi terkini berupa bantalan penyerap rempah, sebuah solusi alami untuk memperpanjang umur simpan daging kurban. Inovasi ini digagas oleh Nur Alim Bahmid, seorang peneliti di BRIN. Bantalan ini dirancang khusus untuk menyerap cairan dan kelembaban berlebih pada daging, sekaligus menghambat pertumbuhan mikroba penyebab pembusukan.

Bantalan penyerap rempah ini memanfaatkan kombinasi bahan-bahan alami seperti kitosan, hidroksietil, serta rempah-rempah pilihan seperti cengkeh dan kayu manis. Kitosan dikenal memiliki sifat antibakteri dan mampu membentuk lapisan pelindung pada permukaan daging. Sementara itu, rempah-rempah seperti cengkeh dan kayu manis memiliki kandungan senyawa antimikroba alami yang dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab pembusukan.

Cara penggunaan bantalan penyerap rempah ini sangat mudah. Cukup letakkan bantalan di bagian bawah wadah penyimpanan daging, misalnya di dasar toples atau wadah plastik. Bantalan akan bekerja secara aktif menyerap cairan yang keluar dari daging selama proses penyimpanan. Kemampuan serap bantalan ini sangat tinggi, mencapai 1171% untuk air dan 359% untuk minyak. Selain itu, bantalan ini juga mampu menghambat pertumbuhan mikroba hingga 1,45 CFU/g, serta menyerap cairan pada daging hingga 21,9% selama satu hari penyimpanan pada suhu ruang.

Keunggulan lain dari bantalan penyerap rempah ini adalah sifatnya yang ramah lingkungan. Nur Alim Bahmid merancang bantalan ini dengan konsep berkelanjutan, menggunakan bahan-bahan yang biodegradable dan mudah terurai secara alami. Hal ini sejalan dengan upaya pengurangan limbah makanan (food waste) dan pelestarian lingkungan.

Dengan kemampuannya memperpanjang umur simpan daging secara alami, bantalan penyerap rempah ini berpotensi mengurangi risiko pembusukan daging dan pemborosan makanan. Selain itu, inovasi ini juga membuka peluang ekonomi baru dalam industri kemasan pangan segar. Bantalan penyerap rempah ini diharapkan dapat menjadi solusi praktis bagi masyarakat dalam menjaga kualitas daging kurban, sekaligus mendukung ketahanan pangan dan pelestarian kekayaan rempah Indonesia.

Inovasi ini diharapkan menjadi solusi praktis bagi masyarakat dalam menjaga kualitas daging kurban, sekaligus mendukung ketahanan pangan dan pelestarian kekayaan rempah Indonesia. Bantalan penyerap rempah ini juga dapat menjadi solusi yang tepat dalam upaya pengurangan limbah makanan (food waste) yang menjadi perhatian global saat ini.

Keunggulan Bantalan Penyerap Rempah:

  • Terbuat dari bahan-bahan alami dan ramah lingkungan
  • Efektif menyerap cairan dan kelembaban pada daging
  • Menghambat pertumbuhan mikroba penyebab pembusukan
  • Memperpanjang umur simpan daging secara alami
  • Mudah digunakan dan diaplikasikan
  • Mendukung pengurangan limbah makanan