Indonesia Perkenalkan Kekayaan Budaya dan Kuliner di Kaledonia Baru Melalui 'Journée Culinaire'
Kaledonia Baru, sebuah negara kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik, baru-baru ini menjadi tuan rumah bagi promosi budaya dan kuliner Indonesia yang memukau. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Nouméa sukses menggelar 'Journée Culinaire 2025', sebuah acara yang bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan rasa dan tradisi Indonesia kepada masyarakat setempat.
Acara yang berlangsung di halaman KJRI Nouméa ini bukan hanya sekadar festival kuliner, tetapi juga menjadi sarana diplomasi ekonomi dan budaya yang penting. Di tengah upaya pemulihan ekonomi Kaledonia Baru pasca kerusuhan Mei 2024, 'Journée Culinaire' hadir sebagai angin segar, menawarkan pengalaman positif dan mempererat hubungan antara Indonesia dan Kaledonia Baru.
Lebih dari seribu pengunjung, termasuk perwakilan dari korps diplomatik, pelaku bisnis lokal, dan masyarakat umum Kaledonia Baru, antusias memadati lokasi acara. Mereka berbondong-bondong untuk mencicipi berbagai hidangan khas Nusantara yang disajikan oleh 11 pelaku usaha diaspora, komunitas WNI, dan Dharma Wanita Persatuan KJRI Nouméa. Nasi Padang yang kaya rempah, bakso yang gurih, sate yang menggoda selera, dan pempek yang lezat menjadi daya tarik utama yang memanjakan lidah para pengunjung.
Selain kelezatan kuliner, acara ini juga menampilkan berbagai produk unggulan ekspor Indonesia, seperti mie instan yang praktis, bumbu siap saji yang memudahkan memasak, kerupuk yang renyah, batik yang mempesona, dan herbal yang menyehatkan. Kehadiran produk-produk ini semakin memperkenalkan potensi ekonomi Indonesia kepada masyarakat Kaledonia Baru.
KJRI Nouméa juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memfasilitasi pertemuan bisnis informal antara para pelaku usaha diaspora dan calon mitra lokal. Hal ini bertujuan untuk membuka peluang kerjasama yang saling menguntungkan dan meningkatkan volume perdagangan antara Indonesia dan Kaledonia Baru. Selain itu, KJRI Nouméa juga aktif mempromosikan partisipasi dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2025, sebuah ajang pameran dagang internasional yang menjadi platform penting bagi para pelaku usaha untuk memperluas jaringan bisnis mereka.
Tidak hanya itu, 'Journée Culinaire' juga menampilkan potensi wisata dari lima pulau besar Indonesia, yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Melalui presentasi visual dan informasi yang menarik, para pengunjung diajak untuk menjelajahi keindahan alam, keragaman budaya, dan keramahan masyarakat Indonesia.
Kemeriahan acara semakin bertambah dengan adanya pertunjukan budaya yang memukau, seperti:
- Musik angklung yang merdu
- Tari tradisional yang anggun
- Lagu daerah yang khas
- Pencak silat Merpati Putih yang memukau
Aksi para penampil berhasil menghipnotis para pengunjung dan membuat mereka semakin tertarik dengan budaya Indonesia. Survei cepat yang dilakukan setelah acara menunjukkan tingginya minat para pengunjung untuk berwisata ke Indonesia.
Merespons antusiasme publik yang luar biasa, Konjen RI untuk Nouméa, Bambang Gunawan, menyatakan bahwa KJRI Nouméa berencana untuk menjadikan 'Journée Culinaire' sebagai agenda rutin tahunan atau dua tahunan. Hal ini bertujuan untuk terus memperkuat hubungan antara Indonesia dan Kaledonia Baru dalam semangat persahabatan dan pembangunan bersama.
'Journée Culinaire' bukan hanya sekadar ajang promosi budaya dan kuliner, tetapi juga merupakan wujud nyata dari komitmen Indonesia untuk mempererat hubungan dengan negara-negara di kawasan Pasifik. Melalui diplomasi budaya dan ekonomi, Indonesia berharap dapat berkontribusi pada pembangunan dan kemajuan bersama.