Investigasi Kebakaran Big Mall Samarinda: Labfor Surabaya Fokus di Area Atrium

Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Surabaya telah memulai penyelidikan mendalam terkait penyebab kebakaran yang melanda Big Mall Samarinda beberapa hari lalu. Penyelidikan intensif ini dipusatkan di area Atrium, yang mengalami kerusakan paling parah akibat amukan si jago merah.

Sejak kedatangan mereka pada Sabtu siang, tim Labfor bekerja secara sistematis mengumpulkan bukti dan menganalisis sisa-sisa kebakaran. Mereka didampingi oleh personel dari Reskrim Polresta Samarinda, yang bertugas mengamankan lokasi dan memastikan kelancaran proses pengumpulan barang bukti. Fokus utama tim adalah menentukan titik awal api dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap penyebaran api yang begitu cepat.

"Kami di sini untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran ini, jadi mohon tidak ada yang mengganggu," tegas Muhammad Mehransyah, petugas keamanan yang berjaga ketat di akses masuk lantai tiga Atrium Big Mall. Penjagaan ketat diberlakukan untuk menjaga integritas lokasi kejadian perkara (TKP) dan memastikan tidak ada kontaminasi bukti.

Menurut keterangan di lokasi, seluruh akses menuju area Big Mall, khususnya bagian Atrium, ditutup rapat untuk umum atas permintaan pihak kepolisian. Langkah ini diambil untuk menjaga kondisi TKP tetap steril selama proses investigasi berlangsung. Staf Big Mall yang enggan disebutkan namanya mengindikasikan bahwa pemeriksaan ini juga merupakan bagian dari penyelidikan internal yang dilakukan oleh manajemen mal.

Selama proses penyelidikan, tim forensik bekerja dengan cermat mengumpulkan berbagai sampel dan bukti fisik dari area yang terdampak kebakaran. Material yang terbakar, instalasi listrik yang rusak, serta komponen-komponen lain yang berpotensi menjadi sumber api menjadi perhatian utama tim investigasi. Mengingat luasnya area yang terdampak dan kompleksitas kerusakan, proses investigasi ini diperkirakan akan memakan waktu yang cukup lama.

Kebakaran yang melanda Big Mall Samarinda telah menyebabkan kepanikan di kalangan pengunjung dan staf. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, kerugian material yang ditimbulkan diperkirakan sangat besar. Sejumlah toko mengalami kerusakan parah, dan operasional pusat perbelanjaan terbesar di Samarinda tersebut terhenti total sejak kejadian.

Hingga saat ini, tim Labfor dan kepolisian masih terus bekerja di lokasi untuk melanjutkan penyelidikan. Hasil investigasi yang komprehensif ini diharapkan dapat memberikan jawaban yang jelas mengenai penyebab pasti kebakaran dan menjadi dasar bagi langkah-langkah tindak lanjut yang akan diambil oleh pihak manajemen Big Mall dan aparat penegak hukum.

Proses investigasi melibatkan:

  • Pengumpulan sampel material terbakar.
  • Analisis instalasi listrik.
  • Pemeriksaan komponen lain yang berpotensi menjadi pemicu.
  • Pengamanan lokasi oleh kepolisian.
  • Penyelidikan internal oleh manajemen Big Mall.

Penutupan akses ke area Atrium dan mall secara keseluruhan merupakan langkah yang diambil untuk memastikan keamanan dan kelancaran investigasi. Dampak kebakaran ini sangat signifikan, menyebabkan kerugian material yang besar dan penutupan sementara pusat perbelanjaan.