Ribuan Jemaah Haji Tempuh Jarak 5-7 Kilometer dari Muzdalifah ke Mina dengan Berjalan Kaki Akibat Kemacetan

Ibadah haji melibatkan serangkaian kegiatan penting di berbagai lokasi suci, termasuk Muzdalifah dan Mina, tempat para jemaah melaksanakan mabit atau bermalam sebagai bagian dari rangkaian ibadah. Setelah menyelesaikan wukuf di Arafah, para jemaah haji bergerak menuju Muzdalifah, yang terletak di antara Mina dan Arafah.

Di Muzdalifah, jemaah menghabiskan malam dengan mengumpulkan kerikil yang nantinya akan digunakan dalam ritual lempar jumrah di Mina. Namun, pergerakan jemaah dari Muzdalifah ke Mina untuk melaksanakan lempar jumrah seringkali menghadapi tantangan yang signifikan.

Menurut laporan yang dihimpun, ribuan jemaah haji terpaksa berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina karena kemacetan parah dan terbatasnya armada transportasi yang tersedia. Kondisi ini menyebabkan banyak jemaah, termasuk para lansia, terlantar dan kesulitan mencapai tujuan mereka.

Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, Muslim Ayub, menyampaikan keprihatinannya atas situasi ini. Beliau menyaksikan langsung video yang menunjukkan ibu-ibu lansia terlantar di Arafah karena kekurangan tenda yang memadai. Kondisi ini dianggap sangat memprihatinkan dan memerlukan perhatian serius agar tidak terulang di masa mendatang.

Jarak antara Muzdalifah dan Mina diperkirakan sekitar 5 hingga 7 kilometer. Meskipun perjalanan ini umumnya dilakukan dengan bus, kondisi lalu lintas yang padat dan keterbatasan transportasi seringkali memaksa banyak jemaah untuk memilih berjalan kaki.

Secara keseluruhan, selama puncak ibadah haji, jemaah haji harus menempuh jarak yang cukup jauh dengan berjalan kaki. Menurut informasi dari Asrama Haji Makassar, total jarak yang harus ditempuh jemaah haji selama puncak ibadah haji mencapai sekitar 33,65 kilometer. Jarak ini mencakup kegiatan lempar jumrah, tawaf, dan sa'i.

Rincian Jarak Tempuh Selama Ibadah Haji:

  • Lempar Jumrah: Saat melaksanakan lempar jumrah, jemaah melontarkan batu ke tiga tiang, yaitu Ula, Wustha, dan Aqabah. Jarak tenda-tenda jemaah di Mina ke lokasi jumrah sekitar 4,5 kilometer sekali jalan. Jika pergi dan pulang, jarak yang ditempuh menjadi 9 kilometer. Jika ritual ini dilakukan selama tiga hari berturut-turut pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah, total jarak yang ditempuh untuk lempar jumrah mencapai sekitar 27 kilometer.
  • Tawaf: Saat melaksanakan tawaf, jemaah mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh putaran. Jemaah yang memilih jalur terdekat dengan Ka'bah akan menempuh sekitar 500 meter setiap putaran. Dengan demikian, total jarak yang ditempuh selama tujuh putaran adalah sekitar 3,5 kilometer. Tawaf wajib dilakukan saat melaksanakan tawaf Ifadhah dan tawaf Wada' ketika meninggalkan Makkah, sehingga total jarak yang ditempuh untuk tawaf adalah sekitar 7 kilometer.
  • Sa'i: Saat melaksanakan sa'i, jemaah berjalan cepat antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Jarak antara Shafa dan Marwah adalah 450 meter, sehingga total jarak yang ditempuh selama sa'i adalah sekitar 3,15 kilometer.

Kombinasi dari jarak yang ditempuh untuk lempar jumrah, tawaf, dan sa'i menjadikan total jarak tempuh jemaah haji selama puncak ibadah haji mencapai sekitar 33,65 kilometer.