Sebagai wujud penghormatan terhadap warisan sang proklamator, Guntur Soekarnoputra, putra sulung Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, menggelar pameran foto yang memukau di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat. Acara ini menjadi bagian penting dari serangkaian kegiatan untuk memperingati Bulan Bung Karno, sebuah momen sakral untuk mengenang jasa dan pemikiran Bapak Bangsa.

Pameran yang dibuka pada hari Sabtu, 7 Juni 2025, sehari setelah peringatan hari kelahiran Soekarno, menampilkan ratusan karya fotografi yang merupakan hasil jepretan Guntur Soekarnoputra selama 69 tahun hidupnya. Lebih dari sekadar pameran seni, kegiatan ini memiliki makna mendalam sebagai upaya untuk melestarikan nilai-nilai kebangsaan yang diwariskan oleh Bung Karno, terutama kesadaran akan pentingnya sejarah dan kebudayaan dalam membangun identitas bangsa.

Guntur Soekarnoputra menegaskan bahwa pameran ini tidak hanya bertujuan untuk mengenang sejarah, tetapi juga untuk menggalang dana kemanusiaan. Dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan kepada berbagai pihak yang membutuhkan, tanpa terbelit oleh prosedur birokrasi yang rumit. Bantuan ini akan diberikan kepada individu-individu dari berbagai latar belakang, termasuk wartawan, musisi, dan politisi yang sedang menghadapi kesulitan ekonomi atau masalah kesehatan.

"Saya mengadakan pameran ini juga untuk penggalangan dana. Karena dana yang sudah terkumpul dari kegiatan-kegiatan yang lalu itu ternyata sekarang sudah menipis," ujar Guntur, menjelaskan motivasinya dalam menggelar acara ini. Ia menambahkan bahwa penerima bantuan akan dievaluasi secara cermat agar tepat sasaran.

Pameran ini menjadi daya tarik tersendiri, tidak hanya bagi para pecinta seni dan sejarah, tetapi juga bagi tokoh-tokoh penting dalam pemerintahan dan politik. Pembukaan pameran dihadiri oleh Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, yang juga merupakan adik dari Guntur Soekarnoputra. Kehadiran Megawati memberikan dukungan moral dan memperkuat makna acara ini sebagai penghormatan terhadap keluarga Soekarno dan perjuangan mereka.

Selain Megawati Soekarnoputri, sejumlah tokoh penting lainnya juga turut hadir dalam acara pembukaan pameran, termasuk Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, serta sejumlah politisi PDI-P seperti Prananda Prabowo, Ganjar Pranowo, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Ronny Talapessy, Ahmad Basarah, dan Rano Karno (Doel). Kehadiran tokoh-tokoh ini menunjukkan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif Guntur Soekarnoputra dalam melestarikan warisan Bung Karno dan semangat gotong royong.

Pameran foto ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan penting dalam memperingati Bulan Bung Karno yang diadakan setiap bulan Juni. Melalui acara ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan menghargai pemikiran serta perjuangan Soekarno sebagai Bapak Bangsa Indonesia yang telah meletakkan dasar-dasar kemerdekaan dan pembangunan bangsa.

Berikut adalah beberapa hal menarik yang ditampilkan dalam pameran:

• Koleksi Foto Langka: Pameran ini menampilkan lebih dari 550 foto hasil karya Guntur Soekarnoputra yang diambil selama 69 tahun. Foto-foto ini menggambarkan berbagai momen penting dalam sejarah Indonesia dan kehidupan keluarga Soekarno.
• Penggalangan Dana Kemanusiaan: Pameran ini juga menjadi ajang penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Dana yang terkumpul akan disalurkan kepada berbagai pihak tanpa melalui prosedur birokrasi yang rumit.
• Kehadiran Tokoh Penting: Acara pembukaan pameran dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dalam pemerintahan dan politik, termasuk Megawati Soekarnoputri, Fadli Zon, Giring Ganesha, Try Sutrisno, dan lain-lain.

Pameran foto Guntur Soekarnoputra ini bukan hanya sekadar acara seni, tetapi juga merupakan wujud penghormatan terhadap warisan Bung Karno dan upaya untuk menginspirasi generasi muda agar terus menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan.