Ketulusan di Balik Penolakan: Kisah Kakek yang Menginspirasi dari Malaysia

Di era digital ini, media sosial menjelma menjadi platform serbaguna. Tak hanya sebagai wadah ekspresi kreatif dan penyebaran informasi, media sosial juga menjadi sarana efektif untuk menyebarkan kebaikan.

Fenomena ini memunculkan banyak individu dan influencer yang tergerak untuk membantu sesama. Aksi-aksi seperti memberikan makanan, bantuan finansial, hingga paket sembako gratis menjadi pemandangan umum di berbagai platform.

Salah satu contoh inspiratif datang dari seorang influencer asal Malaysia dengan akun TikTok @cahayaicha__. Dikenal dengan konten-kontennya yang berfokus pada aksi sosial, Icha baru-baru ini membagikan video yang menyentuh hati. Video tersebut merekam interaksinya dengan seorang kakek berusia 80 tahun.

Dalam video tersebut, Icha awalnya berniat memberikan paket sembako kepada sang kakek. Namun, respons tak terduga datang dari kakek tersebut. Dengan nada sopan dan penuh ketulusan, ia menolak tawaran bantuan tersebut.

"Saya belum menikah sampai sekarang. Tidak usah repot-repot membelikan sembako. Saya masak dengan kayu bakar, terima kasih," ucap sang kakek dengan ramah.

Icha mencoba meyakinkan kakek tersebut bahwa bahan makanan seperti telur dan minyak tetap dibutuhkan, meskipun ia memasak dengan kayu bakar. Ia bahkan menawarkan kebebasan kepada sang kakek untuk mengambil apa pun yang ia butuhkan di toko. Namun, kakek itu tetap pada pendiriannya.

Alasan di balik penolakan tersebut sungguh menyentuh hati. Kakek itu merasa bahwa masih banyak orang lain yang kondisinya lebih sulit dan lebih berhak menerima bantuan. Ia merasa dirinya masih mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Usia saya sudah 80 tahun dan saya tinggal sendirian. Saya terbiasa menolong orang lain, jadi saya tidak butuh apa-apa. Pemerintah sudah memberikan saya bantuan sebanyak RM 600 per bulan (Rp 2,3 juta), jadi saya baik-baik saja," jelasnya.

Di akhir video, Icha bersikeras untuk memberikan sedikit bantuan uang kepada sang kakek. Akhirnya, kakek itu menerima RM 50 (Rp 192.000), yang akan ia gunakan untuk biaya makan selama seminggu.

"Uang ini cukup untuk biaya makan saya selama seminggu ke depan. Sisanya, kamu bisa memberikannya ke orang yang lebih membutuhkan," pesan sang kakek dengan tulus.

Video ini dengan cepat menjadi viral dan telah ditonton jutaan kali. Banyak warganet yang terinspirasi oleh sikap sang kakek yang selalu bersyukur dan tidak memanfaatkan kebaikan orang lain. Kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya berbagi dan membantu sesama, serta selalu bersyukur atas apa yang kita miliki.