Kontroversi Kebijakan "Standar Emas Sains" Trump: Ancaman bagi Independensi Riset?
Presiden AS saat itu, Donald Trump, menerbitkan perintah eksekutif yang diberi nama "Restoring Gold Standard Science," yang bertujuan untuk memulihkan kepercayaan publik pada sains. Namun, kebijakan ini menuai kritik tajam dari kalangan ilmuwan, yang khawatir bahwa perintah tersebut akan memberikan pemerintah AS kemampuan untuk mengontrol arah dan hasil penelitian ilmiah, sehingga membahayakan kebebasan akademik dan integritas sains.
Perintah eksekutif tersebut mengamanatkan setiap kepala lembaga pemerintah untuk menunjuk seorang pejabat senior yang bertanggung jawab untuk "mengoreksi informasi ilmiah" yang dianggap menyimpang. Para kritikus berpendapat bahwa penunjukan ini, yang dilakukan oleh pejabat politik yang ditunjuk oleh presiden, berpotensi membuka pintu bagi intervensi politik dalam proses ilmiah. Lembaga seperti Food and Drug Administration (FDA) dan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) yang kepala lembaga tersebut ditunjuk oleh Presiden Amerika Serikat dan memerlukan konfirmasi oleh Senat.
Definisi "Standar Emas"
Istilah "standar emas" sendiri dipinjam dari sistem moneter, di mana nilai mata uang dikaitkan dengan jumlah emas tertentu. Dalam konteks ilmiah, istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada tingkat kepastian statistik yang tinggi, seperti ambang batas 5-sigma dalam fisika partikel. Namun, para ilmuwan berpendapat bahwa penerapan "standar emas" secara kaku pada semua bidang sains tidaklah tepat, mengingat perbedaan mendasar dalam metodologi dan praktik penelitian di berbagai disiplin ilmu. Dalam banyak penelitian, standar emas untuk hasil yang signifikan secara statistik dianggap mencapai nilai P < 0,05. Dalam penelitian medis, standar emas sering digunakan untuk merujuk pada uji klinis acak hingga terkontrol plasebo.
Kritik dan Kekhawatiran Ilmuwan
Banyak ilmuwan terkemuka di AS menyatakan penolakan keras terhadap perintah eksekutif ini. Mereka berpendapat bahwa alih-alih meningkatkan kualitas sains, kebijakan ini justru dapat merusaknya dengan memberikan kekuasaan yang berlebihan kepada pejabat politik untuk memengaruhi hasil penelitian. Berna Devezer, seorang profesor pemasaran di Universitas Idaho yang mempelajari metasains, menyoroti potensi sentralisasi dan konsolidasi kendali politik atas infrastruktur dan praktik ilmiah.
Sebuah petisi yang diprakarsai oleh kelompok advokasi Stand Up for Science, yang ditandatangani oleh lebih dari 5.000 orang, menyatakan bahwa perintah eksekutif tersebut "membajak" bahasa ilmiah untuk tujuan yang bertentangan dengan klaimnya. Petisi tersebut memperingatkan bahwa kebijakan ini akan merusak ketelitian ilmiah dan menghambat perkembangan sains yang transparan.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di The Guardian, sekelompok ilmuwan terkemuka juga mengungkapkan kekhawatiran mereka bahwa perintah eksekutif tersebut merupakan rencana untuk menghancurkan independensi ilmiah di AS. Mereka berpendapat bahwa kebijakan ini akan memberikan keleluasaan kepada pejabat politik untuk mengabaikan hasil penelitian yang tidak sesuai dengan agenda pemerintah saat itu dan menghukum peneliti yang tidak sejalan dengan tujuan politik yang ditetapkan.
Isi Perintah Eksekutif
Perintah eksekutif "Restoring Gold Standard Science" mencakup sejumlah ketentuan, termasuk:
- Panduan Standar Emas: Direktur Office of Science and Technology Policy (OSTP) harus menerbitkan panduan tentang penerapan "Sains Standar Emas" dalam kegiatan ilmiah lembaga pemerintah.
- Kriteria Standar Emas: "Sains Standar Emas" didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang:
- Dapat direproduksi
- Transparan
- Mengomunikasikan kesalahan dan ketidakpastian
- Kolaboratif dan interdisipliner
- Skeptis terhadap temuan dan asumsi
- Terstruktur untuk pemalsuan hipotesis
- Tunduk pada tinjauan sejawat yang tidak bias
- Menerima hasil negatif sebagai hasil positif
- Tanpa konflik kepentingan
- Pembaruan Kebijakan Lembaga: Setiap kepala lembaga harus memperbarui kebijakan yang mengatur produksi dan penggunaan informasi ilmiah untuk menerapkan panduan Direktur OSTP tentang Sains Standar Emas.
- Laporan Implementasi: Setiap kepala lembaga harus melaporkan kepada Direktur OSTP tentang tindakan yang diambil untuk menerapkan Sains Standar Emas di lembaga mereka.
Kebijakan "Standar Emas Sains" ini memicu perdebatan sengit tentang independensi sains dan potensi intervensi politik dalam penelitian ilmiah. Para ilmuwan khawatir bahwa kebijakan ini dapat mengancam integritas sains dan menghambat kemajuan ilmiah yang didorong oleh bukti dan objektivitas.