Dirjen Bea Cukai Baru Dihadapkan Tantangan Besar: Pemberantasan Mafia dan Pembenahan Internal
Mantan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Yunus Husein, menyoroti sejumlah pekerjaan rumah mendesak yang harus diselesaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai yang baru, Letnan Jenderal (Purn) Djaka Budi Utama. Penunjukan Djaka diharapkan membawa angin segar bagi lembaga tersebut, namun tantangan yang menghadang tidaklah ringan.
Menurut Yunus, Bea Cukai selama ini dikenal sebagai pintu masuk dan keluar barang yang rawan disalahgunakan. Praktik jual beli narkotika dan pencucian uang disinyalir marak terjadi dengan melibatkan oknum-oknum internal. Lebih jauh, ia menduga bahwa oknum-oknum ini berani melakukan tindakan melawan hukum karena mendapat perlindungan dari aparat penegak hukum yang memiliki jabatan tinggi.
Oleh karena itu, Yunus menekankan bahwa Dirjen Bea Cukai yang baru harus memiliki keberanian dan integritas tinggi untuk melawan praktik-praktik koruptif tersebut. Hal ini berarti Djaka harus siap menghadapi "perang bintang" di internal Bea Cukai, sebuah istilah yang menggambarkan konflik dengan pihak-pihak yang memiliki kekuasaan dan pengaruh besar.
Tantangan yang dihadapi Djaka tidak hanya terbatas pada pemberantasan praktik ilegal, tetapi juga pembenahan internal lembaga. Bea Cukai perlu membangun sistem yang lebih transparan dan akuntabel, serta meningkatkan pengawasan terhadap kinerja pegawai. Langkah-langkah ini penting untuk memulihkan kepercayaan publik dan memastikan bahwa Bea Cukai dapat menjalankan fungsinya secara efektif dan profesional.
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu menjadi perhatian Dirjen Bea Cukai:
- Pemberantasan Mafia: Membongkar jaringan mafia yang terlibat dalam praktik jual beli narkotika dan pencucian uang.
- Pembenahan Internal: Meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan pengawasan di internal Bea Cukai.
- Perlawanan terhadap Beking: Menghadapi oknum aparat penegak hukum yang melindungi praktik-praktik koruptif.
- Peningkatan Kepercayaan Publik: Memulihkan kepercayaan publik terhadap Bea Cukai melalui kinerja yang profesional dan berintegritas.
- Penegakan Hukum: Menindak tegas pelaku pelanggaran hukum di bidang kepabeanan dan cukai.
Dengan keberanian, integritas, dan dukungan dari seluruh pihak, diharapkan Dirjen Bea Cukai yang baru dapat membawa perubahan positif bagi lembaga tersebut dan berkontribusi pada pemberantasan kejahatan lintas negara.