Kopi Klatak: Destinasi Kuliner Ramai di Lereng Gunung Lawu Selama Ramadan
Kopi Klatak: Magnet Kuliner di Lereng Gunung Lawu Selama Ramadan
Restoran Kopi Klatak di Dusun Klatak, Desa/Kecamatan Karang Pandan, Karanganyar, Jawa Tengah, menjadi destinasi kuliner yang ramai dikunjungi selama bulan Ramadan 1446 H. Berlokasi di kaki Gunung Lawu, restoran ini menawarkan suasana sejuk dan pemandangan alam yang menawan, menjadikannya pilihan ideal untuk berbuka puasa. Pemilik Kopi Klatak, Annisa Putri Larasati (26), mengungkapkan tingginya animo pengunjung selama bulan suci ini.
Sejak awal Ramadan, ratusan pelanggan telah menikmati hidangan di Kopi Klatak, dengan ratusan reservasi tambahan yang telah diterima. Tingkat hunian restoran pun menunjukkan tren positif. Annisa menjelaskan bahwa meskipun awal pekan relatif lebih sepi, akhir pekan selalu ramai, bahkan telah terisi penuh untuk tanggal 16 Ramadan dengan sekitar 200 reservasi. Ia menambahkan bahwa kapasitas restoran masih dapat menampung pengunjung di hari-hari biasa, sementara hari-hari setelah Lebaran juga telah terisi penuh.
Menu yang ditawarkan sangat beragam dan terjangkau, mulai dari olahan iga, ayam, lele, nila, welut, steak, hingga bebek. Selain aneka makanan berat, Kopi Klatak juga menyediakan berbagai pilihan minuman, baik kopi maupun non-kopi, serta camilan pendamping. Menu favorit pelanggan tetap menjadi andalan restoran, terutama menu bakar seperti iga bakar, ayam bakar, dan lele bakar. Sedangkan untuk minuman, wedang jahe, es kelapa muda, dan dawet menjadi pilihan terpopuler.
Keberhasilan Kopi Klatak dalam menarik pelanggan tercermin dari omzet yang diraih. Pada Ramadan tahun lalu, restoran ini berhasil membukukan omzet sebesar Rp 165 juta. Omzet tersebut merupakan hasil kerja keras selama tiga tahun operasional sejak Mei 2022. Meskipun berlokasi di area yang relatif jauh dari pusat keramaian, Kopi Klatak berhasil membukukan keuntungan berkelanjutan. Annisa mengungkapkan bahwa pendapatan akhir pekan dapat mencapai Rp 5-6 juta, sementara di awal pekan berkisar Rp 900.000.
Ke depan, Annisa berharap Kopi Klatak dapat terus berkembang. Ia memiliki optimisme untuk meningkatkan jumlah pengunjung, memperluas area restoran, dan bahkan membuka cabang baru. Harapannya juga meliputi kesejahteraan dan kesehatan seluruh karyawannya. Keberhasilan Kopi Klatak menjadi bukti bahwa lokasi yang strategis dan menu yang menarik mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta kuliner, khususnya selama bulan Ramadan.
Menu Populer:
- Iga Bakar
- Ayam Bakar
- Lele Bakar
- Wedang Jahe
- Es Kelapa Muda
- Dawet