Penyelidikan Kebakaran Kapuk Muara: Polisi Temukan Inkonsistensi Keterangan Saksi

Kebakaran dahsyat yang melanda kawasan padat penduduk di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, kini menjadi fokus utama penyelidikan Polres Metro Jakarta Utara. Pihak kepolisian tengah berupaya mengungkap penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan ratusan rumah dan menyebabkan kerugian materiil yang signifikan.

Kombes Ahmad Fuady, Kapolres Metro Jakarta Utara, menyatakan bahwa proses penyelidikan saat ini berpusat pada pendalaman keterangan dari para saksi yang berada di lokasi kejadian saat kebakaran terjadi. Namun, dalam proses pengumpulan informasi, polisi menemukan adanya ketidaksesuaian dalam pernyataan yang diberikan oleh para saksi.

"Kami mendapati beberapa versi keterangan dari saksi terkait asal mula api. Ada yang menyebut api pertama kali terlihat di lantai dua bangunan, sementara yang lain menduga penyebabnya adalah korsleting listrik. Bahkan, ada pula yang menyatakan kebakaran dipicu oleh kompor yang lupa dimatikan," ungkap Kombes Fuady saat meninjau lokasi kebakaran pada Sabtu (7/6/2025).

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan akurat mengenai penyebab kebakaran, Polres Metro Jakarta Utara telah berkoordinasi dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri. Tim Puslabfor dijadwalkan akan segera turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) secara komprehensif.

"Kami telah meminta bantuan Puslabfor Mabes Polri untuk melakukan olah TKP. Diharapkan, dengan pemeriksaan forensik yang mendalam, kita dapat mengetahui secara pasti penyebab utama kebakaran ini," jelas Kombes Fuady.

Sebelumnya, Kombes Fuady juga menyempatkan diri untuk mengunjungi para korban kebakaran yang saat ini mengungsi di lapangan merah, dekat dengan lokasi kejadian. Ia memastikan bahwa para pengungsi mendapatkan bantuan dan perhatian yang memadai.

Kebakaran yang terjadi pada Jumat siang itu, meluluhlantakkan sekitar 450 rumah semi permanen yang berdiri di atas lahan seluas tiga hektare di Jalan Empang Damai Rawa Indah, Kelurahan Kapuk Muara. Api dengan cepat merambat karena bangunan-bangunan tersebut terbuat dari material yang mudah terbakar.

"Bangunan yang terbakar sebagian besar adalah rumah panggung semi permanen dengan bahan-bahan yang mudah terbakar, sehingga api sangat cepat menjalar," kata Kepala Seksi Operasi Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman.

Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai angka yang fantastis, yakni sekitar Rp 8 miliar. Pihak kepolisian dan instansi terkait terus berupaya untuk memberikan bantuan kepada para korban dan melakukan langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Berikut adalah rangkuman poin-poin penting terkait kebakaran di Kapuk Muara:

  • Lokasi: Jalan Empang Damai Rawa Indah, Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
  • Waktu Kejadian: Jumat siang.
  • Bangunan Terdampak: Sekitar 450 rumah semi permanen.
  • Luas Lahan Terbakar: Tiga hektare.
  • Penyebab Kebakaran: Masih dalam penyelidikan, terdapat perbedaan keterangan saksi (korsleting listrik, kompor, sumber lain).
  • Kerugian: Diperkirakan mencapai Rp 8 miliar.
  • Tindakan yang Dilakukan: Pendalaman keterangan saksi, koordinasi dengan Puslabfor Mabes Polri, kunjungan dan pemberian bantuan kepada korban.