Konflik dengan Trump Memanas, Rusia Ulurkan Tangan Tawarkan Suaka kepada Elon Musk
Perseteruan antara Elon Musk dan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, semakin meruncing, memicu reaksi beragam dari tokoh-tokoh penting di Rusia. Ketegangan ini bahkan berujung pada tawaran suaka politik kepada Musk dari sejumlah pejabat Rusia.
Konflik ini bermula ketika sekutu Trump, Stephen Bannon, menyerukan agar Musk dideportasi dan SpaceX dinasionalisasi. Merespon hal tersebut, sejumlah tokoh Rusia secara terbuka mengundang Musk untuk mencari perlindungan di Rusia, mengikuti jejak tokoh-tokoh kontroversial seperti Edward Snowden dan Jan Marsalek.
Mantan Kepala Roscosmos, Dmitry Rogozin, melalui platform X, mengajak Musk untuk bergabung dengan militer Rusia dalam konflik di Ukraina. Rogozin menyatakan bahwa Musk akan menemukan kawan-kawan yang dapat diandalkan dan kebebasan berkreativitas di Rusia. Tawaran serupa juga datang dari Dmitry Novikov, wakil ketua komite urusan internasional majelis rendah parlemen Rusia, yang menyatakan kesiapan Rusia untuk memberikan suaka kepada Musk jika diperlukan.
Tidak ketinggalan, Dmitry Medvedev, mantan Presiden Rusia, menawarkan diri sebagai mediator antara Musk dan Trump. Medvedev bahkan berkelakar bahwa ia bersedia menerima saham Starlink sebagai imbalan atas jasanya dalam mendamaikan kedua tokoh tersebut.
Reaksi terhadap perseteruan ini tidak hanya datang dari kalangan politisi. Netizen Rusia turut meramaikan dengan berbagai meme dan komentar. Beberapa membandingkan Musk dengan Yevgeniy Prigozhin, tokoh yang terlibat dalam pemberontakan singkat di Rusia pada tahun 2023, sementara yang lain mengaitkannya dengan nasib oligarki Rusia yang berselisih dengan pemerintah, seperti Mikhail Khodorkovsky dan Boris Berezovsky. Perbandingan-perbandingan ini mencerminkan berbagai pandangan dan kekhawatiran di Rusia terkait potensi risiko yang mungkin dihadapi Musk jika ia menerima tawaran suaka tersebut.
- Dukungan dan Undangan: Pejabat Rusia secara terbuka menyatakan dukungan mereka kepada Elon Musk, dan mengundangnya untuk mencari suaka atau bergabung dengan Rusia.
- Perbandingan Kontroversial: Netizen Rusia membandingkan Musk dengan tokoh-tokoh kontroversial seperti Yevgeniy Prigozhin dan oligarki yang berselisih dengan pemerintah Rusia.
- Tawaran Mediasi: Dmitry Medvedev menawarkan diri sebagai mediator antara Musk dan Trump.
- Motivasi di Balik Tawaran: Tawaran suaka ini dapat dilihat sebagai upaya Rusia untuk memanfaatkan perseteruan antara Musk dan Trump, sekaligus menunjukkan kekuatan dan daya tarik Rusia sebagai alternatif bagi tokoh-tokoh yang berselisih dengan Barat.
- Implikasi Potensial: Jika Musk menerima tawaran suaka, hal ini dapat memperburuk hubungan antara AS dan Rusia, serta memengaruhi bisnis dan proyek-proyek Musk di seluruh dunia.
Namun, terlepas dari tawaran dan gurauan yang ada, implikasi dari konflik ini masih belum jelas. Apakah Musk akan benar-benar mempertimbangkan tawaran suaka dari Rusia, atau akankah ia mencari solusi lain untuk menyelesaikan perseteruannya dengan Trump? Waktu akan menjawabnya.