Identitas Korban Ditemukan di Pinggir Jalan Medan Terungkap, Diduga Akibat Kecelakaan Tabrak Lari

Warga Simalungun digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria di pinggir Jalan Medan, tepatnya di simpang Afdeling III PT. Bridgestone Nagori Dolok Kahean Kecamatan Tapian Dolok, pada hari Sabtu (7/6/2025) siang. Penemuan ini memicu penyelidikan intensif dari pihak kepolisian.

Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang melintas sekitar pukul 13.40 WIB. Kondisi mayat yang mengenakan jaket biru-hitam dan celana jeans biru, tergeletak di antara area perkebunan dan badan jalan. Di dekatnya, ditemukan sebuah tas selempang berwarna hitam.

Kapolsek Serbelawan, Iptu Gunawan Sembiring, segera berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Simalungun untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil identifikasi, diketahui bahwa korban bernama Carmun, seorang pria berusia 39 tahun, yang berasal dari Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Identitas korban terungkap berkat sistem identifikasi portabel Inafis. KTP yang ditemukan di dalam tas selempang korban cocok dengan ciri-ciri fisik korban. Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, mengkonfirmasi kesesuaian identitas tersebut secara tertulis.

"KTP yang ditemukan di TKP sesuai dengan wajah korban, identitas tersebut sesuai dan identik," ujar AKP Verry Purba.

Saat ditemukan, posisi mayat Carmun tertelungkup di atas rumput, di perbatasan antara area perkebunan dan badan jalan. Terdapat sejumlah luka pada tubuh korban, termasuk luka di kepala bagian kiri, jari kelingking, kaki, dan badan. Selain itu, ditemukan pula luka memar yang mengeluarkan darah. Di sekitar lokasi kejadian, polisi menemukan serpihan pecahan lampu berwarna kuning dan serpihan plastik pecahan kaca lampu berwarna putih.

Guna penyelidikan lebih lanjut, jasad Carmun dibawa ke Puskesmas Tapian Dolok untuk dilakukan pemeriksaan luar. Selanjutnya, jenazah dibawa ke ruang jenazah forensik RSUD Djasamen Saragih, Kota Pematangsiantar. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Polisi menduga kuat bahwa Carmun adalah korban kecelakaan lalu lintas tabrak lari.

"Pada tubuh tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan. Dugaan sementara korban lakalantas dan barang milik korban di dalam tas selempang masih lengkap," jelas AKP Verry Purba.

Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku tabrak lari dan memastikan penyebab pasti kematian Carmun. Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian untuk segera dituntaskan.