Kiat Hemat dari Eks Diaspora: Panduan Suporter Indonesia di Jepang Hadapi Laga Kualifikasi Piala Dunia
Tim Nasional Indonesia akan berlaga di Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan dukungan dari diaspora dan suporter yang datang langsung dari Indonesia.
Pertandingan antara Jepang dan Indonesia dalam matchday terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan digelar di Suita City Football Stadium. Meskipun hasil pertandingan ini tidak akan mempengaruhi posisi kedua tim, semangat dukungan dari para suporter tetap membara.
Zenzia Ihza, seorang mantan diaspora Indonesia yang pernah tinggal di Jepang, memberikan saran praktis bagi para suporter yang akan mendukung tim Garuda. Ia menekankan pentingnya perencanaan transportasi dan adaptasi terhadap kondisi cuaca.
Transportasi Ekonomis
Zenzia merekomendasikan penggunaan Japan Railways (JR) sebagai opsi transportasi yang paling ekonomis. Dengan harga tiket sekitar 150 hingga 300 Yen (Rp15.000-Rp30.000), perjalanan dari pusat Osaka memakan waktu sekitar 35 menit.
Berikut adalah rute yang disarankan:
- Dari Stasiun Osaka, naik JR Tokaido Line ke Stasiun Senrioka.
- Transfer ke Osaka Monorail menuju Bandara Osaka.
- Turun di Stasiun Banpaku-Kinen-Koen (Expo Park).
- Berjalan kaki selama 15 menit ke stadion.
Zenzia, yang merupakan putra dari mantan Duta Besar RI untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra, memiliki pengalaman hidup di Jepang dari tahun 1992 hingga 2000. Pengalaman ini memberinya wawasan yang berharga tentang situasi di Jepang.
Rekomendasi Kuliner
Ia juga memberikan rekomendasi tempat makan strategis di Osaka, yaitu Distrik Namba dan Umeda. Kedua area ini memiliki banyak restoran halal, sehingga memudahkan para suporter dalam mencari makanan yang sesuai.
Adaptasi Cuaca
Selain transportasi, Zenzia juga mengingatkan para suporter untuk bersiap menghadapi kondisi cuaca di Jepang, terutama pada bulan Juni yang merupakan awal musim hujan.
"Juni di Osaka membawa tsuyu (musim hujan), yang ditandai dengan kelembaban tinggi, hujan sering, dan suhu naik di atas 30°C," jelas Zenzia. "Ini bukan musim dingin keras seperti bayangan Indonesia, melainkan iklim subtropis yang lembab dan menuntut persiapan khusus."
Ia menyarankan untuk membawa kipas dan baju ganti karena kelembaban tinggi dan panas yang berbeda dengan Indonesia. Kombinasi panas, kelembapan, dan hujan dapat menciptakan tantangan kesehatan tersendiri.
"Kondisi lembab dapat menyebabkan ketidaknyamanan, memerlukan pakaian ringan dan bernapas. Suporter Indonesia harus mempersiapkan perlengkapan hujan, pakaian berlapis, hingga sepatu tahan air," tambahnya.
Dengan persiapan yang matang, para suporter Indonesia diharapkan dapat menikmati perjalanan mereka ke Jepang dan memberikan dukungan maksimal kepada Tim Nasional.