Pasar Kramat Jati Kurangi Sampah Plastik dengan Besek Bambu untuk Distribusi Daging Kurban
Pasar Induk Kramat Jati mengambil langkah proaktif dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan menggunakan besek bambu sebagai pengganti kantong plastik dalam pendistribusian daging kurban. Inisiatif ini diterapkan pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, sebagai wujud komitmen pasar dalam mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan.
Agus Lamun, Manajer Pasar Induk Kramat Jati, menjelaskan bahwa penggunaan besek bambu merupakan upaya berkelanjutan yang telah lama diterapkan. Selain ramah lingkungan karena sifatnya yang mudah terurai, besek bambu juga dinilai lebih higienis untuk membungkus daging kurban. Langkah ini sejalan dengan imbauan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
"Kami sengaja menggunakan besek bambu untuk packing daging kurban, karena kami peduli terhadap kebersihan lingkungan dan ingin mengurangi volume sampah plastik yang dihasilkan," ujar Agus.
Pada Idul Adha tahun ini, Pasar Induk Kramat Jati menyembelih 27 ekor sapi dan 13 ekor kambing. Hewan-hewan kurban tersebut merupakan sumbangan dari para pedagang, mitra kerja, dan pegawai pasar. Daging kurban kemudian dibagikan kepada 5.070 penerima yang terdiri dari pedagang pasar, kuli panggul, dan warga masyarakat sekitar Pasar Induk Kramat Jati.
Muhammad Khaidir, Ketua Panitia Kurban Pasar Induk Kramat Jati, menambahkan bahwa proses penyembelihan dan distribusi daging kurban melibatkan tim yang terdiri dari 30 tukang jagal dan sekitar 100 petugas lainnya. Panitia juga memastikan pengelolaan limbah dilakukan secara bertanggung jawab dengan menampung limbah di dalam tanah galian untuk dimusnahkan, sehingga tidak mencemari saluran air atau lingkungan sekitar.
Inisiatif Pasar Induk Kramat Jati ini menjadi contoh positif bagaimana tradisi kurban dapat dijalankan secara berkelanjutan dengan memperhatikan aspek lingkungan. Penggunaan besek bambu sebagai pengganti plastik bukan hanya mengurangi sampah, tetapi juga mendukung produk lokal dan kerajinan tradisional.
Berikut adalah poin-poin penting terkait pendistribusian daging kurban di Pasar Induk Kramat Jati:
- Penggunaan Besek Bambu: Pengganti kantong plastik untuk membungkus daging kurban.
- Jumlah Hewan Kurban: 27 ekor sapi dan 13 ekor kambing.
- Jumlah Penerima: 5.070 orang (pedagang, kuli panggul, dan warga sekitar).
- Pengelolaan Limbah: Limbah ditampung dalam tanah galian untuk dimusnahkan.
Diharapkan, langkah yang diambil oleh Pasar Induk Kramat Jati dapat menjadi inspirasi bagi pasar-pasar lain dan masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap lingkungan dalam setiap kegiatan, termasuk dalam pelaksanaan ibadah kurban.