Mantan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, baru-baru ini memberikan kabar terbaru mengenai kondisinya setelah didiagnosis dengan kanker prostat agresif. Dalam keterangannya, Biden mengungkapkan optimisme dan kemajuan yang dicapai dalam proses pengobatannya.

Biden, yang kini berusia 82 tahun, menjelaskan bahwa ia telah menjalani serangkaian pengobatan, termasuk konsumsi pil setiap hari selama enam minggu sebelum memulai protokol pengobatan selanjutnya. Ia juga menyinggung perihal penanganan yang dilakukan oleh seorang ahli bedah ternama yang sebelumnya juga pernah didiagnosis dengan jenis kanker serupa tiga dekade silam.

"Prognosisnya bagus. Kita sedang menjalankan semuanya, dan semuanya berjalan lancar," ujar Biden, dikutip dari People. "Saya merasa baik. Semua orang optimis."

Pada Mei 2025, Biden mengumumkan diagnosis kanker prostat agresif yang telah menyebar ke tulang-tulangnya. Diagnosis tersebut ditegakkan setelah ia mengalami peningkatan gejala saluran kemih. Kanker yang dideritanya memiliki skor Gleason 9, yang mengindikasikan bentuk penyakit yang lebih agresif. Namun, Biden menyatakan bahwa kankernya sensitif terhadap hormon, yang membuka peluang untuk penanganan yang efektif.

"Harapannya adalah kita dapat mengalahkan ini," kata Biden. Ia menambahkan bahwa kanker tersebut belum menyebar ke organ lain dan tulangnya masih kuat.

Berikut ini adalah poin-poin penting terkait kondisi terkini Joe Biden:

• Diagnosis: Kanker prostat agresif (skor Gleason 9).
• Penyebaran: Telah menyebar ke tulang.
• Pengobatan: Konsumsi pil harian selama enam minggu, ditangani oleh ahli bedah ternama.
• Prognosis: Baik, dengan harapan untuk mengalahkan penyakit.
• Kondisi Terkini: Optimis, merasa baik, dan pengobatan berjalan lancar.

Kabar baik dari Joe Biden ini memberikan harapan bagi banyak orang yang berjuang melawan kanker prostat. Semangat dan optimisme Biden menjadi inspirasi untuk terus berjuang dan mencari pengobatan terbaik.